PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pandeglang telah membuat sebuah tebing yang berada di kawasan Gunung Karang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten longsor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, longor itu terjadi pada Rabu (15/9/2021) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Warga yang saat itu tengah tertidur lelap tiba-tiba dikagetkan oleh dentuman suara longsor.
Sehingga membuat warga sekitar di area gunung itu panik.
Menurut Muhamad Faisal warga sekitar, gemuruh suara longsor itu sangat keras.
Katanya, warga yang panik pun langsung menghubungi pihak BPBD Pandeglang untuk melaporkan hal tersebut.
"Saya kaget lantaran dentuman longsornya seperti suara gemuruh yang besar sekali.
"Begitu cepat dan agak membuat kita panik," katanya saat dihubungi, Rabu (15/9/2021).
Katanya, warga sekitarpun kini tengah bersiaga, karena khawatir akan terjadinya longsor susulan.
Sebab, hingga kini hujan masih menguyur wilayah Pandeglang.
"Pastilah takut, karena, kan, ini kita tinggal persis di kaki gunung karang, kalau terjadi apa-apa kan kita juga yang terdampak," terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Lebak, Rahmat Zultika membenarkan adanya longor di wilayah Gunung Karang itu.
Katanya, longsor itu sendiri diprediksi sepanjang 87 meter dengan lebar 6,5 meter.
Meski begitu, longsor yang terjadi masih berada jauh dari pemukiman warga.
Selain itu, pihaknya juga telah mengecek kondisi longsor.
Menurutnya, tim BPBD Pandeglang telah mulai memetakan wilayah-wilayah yang rawan bencana banjir, tanah longsor dan yang lainnya di musim penghujan seperti ini.
"Itu masih jauh dari rumah warga. Kita juga sudah memberitahukan kepada para camat yang ada di Pandeglang terkait rawan bencana di daerah Pandeglang," jelasnya saat dihubungi.
Ia pun meminta agar masyarakat, tidak perlu takut dan khawatir.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kita tetap imbau agar warga untuk selalu berhati-hati akan ada potensi bencana, mengingat insentitas curah hujan di Kabupaten Pandeglang masih tinggi, " pungkasnya. (Kontributor Banten/Yusuf Permana)