JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah rumah yang biasa digunakan untuk tempat ibadah umat kristiani tertimbun longsor di Filipina Selatan dan sekitar 7 orang dinyatakan tewas, Kamis (18/1/2024) malam waktu setempat.
Melansir ABC News, Jumat (19/1/2024), menurut laporan pada Kamis, korban tewas terdiri dari orang dewasa serta anak-anak, dan terdapat dua orang dilaporkan luka-luka.
Kepala Regional Kantor Pertahanan Sipil Pemerintah, Ednar Dayanghirang, mengatakan pada Kamis malam, lima hingga sepuluh orang masih belum ditemukan dalam insiden tanah longsor ini.
Bencana longsor ini diakibatkan crahhujan yang tinggi selama berhari-hari di di sebuah desa yang berlokasi di Monkayo, Davao de Oro, Filipina Selatan tersebut.
Tim penyelamat sempat menghentikan pencarian para korban longsor karena hujan lebat dan bertambahnya tanah longsor di wilayah itu pada Kamis Sore. Pencarian dilanjutkan pada hari Jumat.
“Mereka sedang beribadah di dalam rumah saat tanah longsor terjadi," kata Dayanghirang kepada The Associated Press melalui telepon, dikutip Jumat (19/1/2024).
"Ini menyedihkan, tapi itulah kenyataan di lapangan,” lanjutnya.
Selain tanah longsor, hujan deras selama berhari-hari juga membanjiri desa-desa di dataran rendah dan membuat lebih dari 6.000 orang mengungsi di dua provinsi terpencil lainnya.
.jpg)
.png)
