LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, siaga bencana Hidrometeorologi dan menetapkan delapan kecamatan di Lebak rawan longsor.
Pasalnya, sekarang ini sudah mulai masuk musim penghujan, sehingga potensi bencana cukup tinggi seperti longsor dan banjir.
"Longsor adalah aktivitas yang sering terjadi pasca kemarau berkepanjangan. Karena jenis tanah di kita mudah longsor, jadi itu yang harus diwaspadai," ungkap Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, Jum'at (17/11/2023).
Dikatakannya, saat ini delapan kecamatan yang telah ditetapkan BPBD Lebak sebagai kawasan rawan longsor diantaranya Kecamatan Cilograng, Bayah, Cibeber, Panggarangan, Muncang, Sobang, Leuwidamar dan Bojongmanik.
"Itu sebenernya yang menjadi fokus pantauan kita, ada delapan kecamatan. Karena di musim peralihan inilah potensi longsor sangat besar terjadi," katanya.
Menurutnya, sebagian wilayah di Lebak merupakan daerah yang rawan longsor, karena kontur dan jenis tanahnya yang rentan terjadi bencana longsor.
"Salah satu daerah yang sering terjadi longsor yakni Kecamatan Bojongmanik dan Cibeber," ujarnya.
Dalam dua minggu terakhir lanjut Febby, sudah terjadi beberapa bencana longsor, diantaranya di Kecamatan Banjarsari kawasan proyek Tol Serang-Panimbang longsor pada Selasa 14 November 2023 lalu.
"Kemudian longsor terjadi lagi di jalan desa di Kecamatan Cibeber pada 15 November 2023 lalu, dan longsor rumah di Kecamatan Bayah 8 November 2023 lalu," tuturnya.
Pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan kondisi cuaca pada akhir November. Karena potensi hujan deras akan terjadi dan puncaknya pada Januari 2024.
Tetap waspada, karena kondisi longsor diprediksi rentan terjadi dalam situasi dan kondisi hujan deras," tandasnya. (Samsul Fatoni).