22 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Tambang Ilegal Tanzania

Senin 15 Jan 2024, 17:08 WIB
Puluhan penambang tewas akibat tertimbun tanah longsor di Tanzania. (Foto/BBC News)

Puluhan penambang tewas akibat tertimbun tanah longsor di Tanzania. (Foto/BBC News)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Dilaporkan terdapat 22 orang tewas akibat tanah longsor yang melanda sebuah tambang ilegal di Tanzania Utara.

Melansir BBC News, insiden mengerikan tersebut terjadi di tambang Ng'alita yang berada di distrik Bariadi, wilayah Simiyu pada Sabtu (13/1/2024).

Komisaris distrik, Simon Simalenga mengatakan, awalnya hanya ada 19 hingga 20 orang yang terjebak di tambang tersebut. Namun, tim penyelamat akhirnya berhasil mengeluarkan 22 jenazah.

Simalenga juga menyebut, sekelompok orang memang telah mulai menambang di kawasan tersebut sejak tiga minggu lalu, sebelum pemerintah menerapkan prosedur keselamatan.

Padahal, kawasan yang kaya akan mineral itu sebenarnya telah dilarang, karena adanya hujan deras yang menyebabkan banjir bandang di kawasan itu.

“Petugas pertambangan daerah mengunjungi mereka dan menghentikan penambangan mereka karena mereka sedang mengerjakan prosedur yang diperlukan,” kata Simalenga dikutip BBC News, Senin (15/1/2024).

Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan pun mengungkapkan rasa dua cita yang mendalam kepada para korban tanah longsor tersebut.

“Orang-orang Tanzania ini adalah penambang kecil di daerah tersebut, yang berusaha mencari nafkah untuk diri mereka sendiri, keluarga mereka,” tulisnya melalui media sosial X.

Sementara itu komandan pasukan pemadam kebakaran dan penyelamatan Tanzania telah mengakhiri misi pencarian. Sebab, tidak ada lagi mayat yang terjebak di dalam reruntuhan tambang itu.

Perlu diketahui, kegiatan penambangan ilegal merupakan hal yang umum terjadi di Tanzania sebagai salah satu produsen emas terbesar di dunia.

Berita Terkait

News Update