BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Miliki kontur tanah yang labil, dua desa di wilayah Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor dilanda banjir dan longsor, pada Selasa (21/11/2023 sekira pukul 21.30 WIB.
Kalak BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat menyebut, dua desa yang dilanda banjir dan longsor tersebut adalah Desa Purasari dan Desa Puraseda.
Dari dua desa ini, kata Ade, ada 4 kampung yang mengalami bencana longsor, yaitu Kampung Cisarua RT.01/06, Tanjungsari RT.01/07, kampung Babakan RT.01/09 dan kampung Sabrang RT 02/09.
"Dikarenakan hujan deras dengan durasi yang cukup lama dan kontur tanah yang labil mengakibatkan banjir dan longsor serta menutup akses jalan," kata Ade melalui keterangannya, Rabu (22/11/2023).
Banjir dan longsor tersebut pun berdampak pada runtuhnya tebingan tanah di Kampung Cisarua dengan rincian tinggi 20 meter, panjang 8 meter dan lebar 5 meter, sehingga menutup akses jalan Desa Purasari.
"Untuk di Kampung Babakan, longsor dengan rincian panjang 10 meter, lebar 4 meter dan tinggi 5 meter ini berdampak pada satu unit rumah warga, dengan kriteria kerusakan rusak berat," ucap Ade.
Sedangkan untuk di Kampung Sabrang, RT.02/09 Desa Puraseda ini membuat Tanggul Penahan Tanah (TPT) sepanjang 15 meter, tinggi 5 meter dan lebar 3 meter mengancam 1 unit rumah milik warga.
Akibat bencana alam banjir serta longsor ini, dua keluarga dengan total 6 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya, lantaran rumahnya tidak bisa ditempati untuk sementara waktu.
Ade menyebut, hingga saat ini, akses jalan desa di Kampung Cisarua RT 01/06 masih ditutupi longsoran tanah.
"Masih tertutup, dikarenakan material longsoran yang cukup tebal dan tidak bisa di kerjakan dengan alat manual," paparnya.
Pun dengan dampak longsoran di Desa Purasari, hingga saat ini rumah yang terdampak bencana tersebut belum juga mendapatkan penanganan.