Pencarian Hari ke Dua Korban Longsor di Bogor Selatan Masih Dilakukan Secara Manual

Kamis 16 Mar 2023, 14:38 WIB
Tim Sar lanjutkan pencarian hari ke dua korban longsor di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Bogor.(Panca Aji)

Tim Sar lanjutkan pencarian hari ke dua korban longsor di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Bogor.(Panca Aji)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Pencarian hari ke dua korban longsor di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Tim SAR gabungan masih lakukan pencarian dengan cara manual, Kamis (16/3/2023).

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, tim SAR gabungan melanjutkan kembali proses evakuasi yang sempat dihentikan.

Teo pun berharap cuaca bisa mendukung dalam upaya pencarian 4 korban longsor yang masih belum terevakuasi.

"(Pencarian) Masih dilakukan secara manual, karena temen-temen melihat disini bahwa kondisi lokasi tidak bisa diakses oleh kendaraan besar sehingga dilakukan manual itu yang menjadi hambatan kita karena ketebala material yang ada," paparnya.

Menurut Teo, tim SAR pun saat ini fokus melakukan pencarian di dua titik yang dicurigai menjadi lokasi korban tertimbun. 

"Jadi kemarin arahan dari pak kapolresta dengan kasat intel sudah berkoordinasi cuma sarannya dari temen temen dilapangan saat ini masih cukup tebal materal sehingga untuk K9 nanti kurang efektif," singkatnya. 

Diberitakan sebelumnya, Material longsoran yang cukup tebal menjadi kendala proses pencarian 4 korban tertimbun bencana longsor di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. 

Kepala Pelaksana (kalak) BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, bencana yang terjadi di wilayahnya tersebut di dominasi oleh longsor, banjir lintasan, rumah ambruk dan pohon tumbang. 

"Jadi dari 5-6 rumah yang tertimbun, yang selamat 11, 2 meninggal, 4 proses pencarian, (yang selamat) ada yang di RS, ada yang posisi sehat diungsikan ke rumah saudaranya," kata Teo, Rabu (15/3/2023).

Proses evakuasi pencarian korban tertimbun lainnya cukup memakan waktu lantaran dikerjakan secara manual.

"Kendalanya karena material cukup tebal sampai 4 meter, sementara ini dikerjakan manual. Belum ada rute untuk masuk kendaraan berat ini," ujarnya. (Panca Aji)

Berita Terkait

News Update