Warga Resah Masih Terjadi Pergeseran Tanah di Lokasi Longsor Pertambangan Kampung Ciater Rumpin Saat Hujan

Kamis 16 Sep 2021, 10:08 WIB
Warga melihat titik pergeseran tanah yang retak  di lokasi pertambangan yang merusak rumah warga. (Angga)

Warga melihat titik pergeseran tanah yang retak di lokasi pertambangan yang merusak rumah warga. (Angga)

BOGOR, POSKOTA. CO. ID - Warga Kampung Ciater RT 01/07, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, semakin resah pasalnya setelah longsor di galian tambang terjadi susulan pergeseran tanah.

Menurut Ibu Masamah akrab disapa Amah, 38, mengatakan pasca bencana pergeseran tanah hingga longsor menghancurkan rumahnya dari lima rumah yang ada menyisakan trauma mendalam.

"Musim penghujan seperti ini tiap kali turun hujan  warga cemas dan khawatir, karena untuk menjaga diri warga sini keluar rumah antisipasi longsoran susulan. Warga juga sempat mendengar suara gemuruh dan merasakan  pergerakan tanah meski kecil," ujarnya kepada Poskota usai dikonfirmasi, Kamis (16/9/2021) pagi.

Ibu tiga anak ini juga mengungkapkan  pergeseran tanah lanjutan ini terjadi pada Selasa (15/9/2021) kemarin.

"Semenjak kejadian longsor besar pada Jumat (9/9/2021) kemarin, dampaknya hampir tiap hari ada saja longsor susulan. Dampaknya kena rumah saya dan rumah-rumah warga lainnya yang berada diokasi penggalian tambang batu," ungkapnya.

Amah berharap, proses relokasi sebagai tanggung jawab perusahaan PT Batu Sampurna Makmur (BSM) dapat segera terlaksana. Khawatir, dampak dari bencana tersebut meluas dan menimbulkan korban jiwa.

Terpisah Ketua RW di pemukiman Kampung Jati Nunggal, Suhari mengungkapkan kampungnya juga yang terdampak longsor dari pergeseran tanah. Dampaknya  bukan hanya rumah namun juga fasilitas umum seperti jalan desa dan sumber mata air warga rusak. “Jalan desa terputus, kami harus memutar lewat jalan lain kalau mau ke Kampung Ciater,” tuturnya.

Sementara itu sumber mata air, tergerus material longsor sehingga kebutuhan air warga terganggu. Kendati demikian, BPBD Kabupaten Bogor telah mengirimkan bantuan air menggunakan truk tanki setiap harinya.

"Dalam membantu kebutuhan warga yang terdampak longsor di Kampung Ciater dan Kampung Jati Nunggal, kita sudah menyiapkan 10.000 liter tiap harinya," ucap Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani kepada wartawan saat dikonfirmasi.

Adam juga menyebutkan warga terdampak telah diberikan kompensasi dari perusahaan untuk biaya kontrak rumah sementara selama masa penanganan. (Angga) 

Berita Terkait

News Update