LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat sebanyak 14 rumah warga rusak karena dilanda bencana longsor dalam beberapa hari lalu.
Sebanyak 14 rumah warga yang terdampak longsor tersebut, meliputi sembilan rumah dan tiga lumbung padi yang rusak di Kampung Ciherang, Desa Ciherang.
Kemudian, dua rumah rusak diterjang longsor di Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber dan tiga rumah ambles di Kampung Pasir Haur, Desa Malingping Selatan.
Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengungkapkan, setelah dilakukan pendataan oleh tim, ada 14 rumah dan bangunan lain yang terdampak bencana longsor.
"Saat ini juga teman-teman relawan sedang melakukan asesmen dan pendataan. Tercatat dari hasil pendataan, secara keseluruhan rumah yang terdampak ada 14 rumah," ungkap Febby pada Selasa, 5 Maret 2024.
Febby mengaku, masyarakat yang terdampak longsor diungsikan ke rumah saudaranya masing-masing, sebab kediaman korban tidak bisa dihuni lagi.
"Adapun untuk bantuan kedaruratan seperti logistik sudah kami salurkan kepada masyarakat terdampak bencana itu," katanya.
Menurutnya, Cibeber merupakan wilayah perbukitan, sehingga potensi longsor cukup besar. Selain itu, ketika di atas permukaan tanahnya ada beban, bisa memicu longsor.
"Jadi ada beban, sehingga ketika hujan maka tanah itu longsor dan menimpa beberapa rumah warga di bawahnya," ujarnya.
Selain bantuan logistik, Febby mengatakan Pemkab Lebak akan mengupayakan bantuan permukiman warga terdampak bencana tersebut. Namun hal itu pun akan berdasarkan hasil kajian soal kondisi lahan.
"Ketika lahan di situ (lokasi longsor-red) masih bisa dibangun bangunan, maka kami akan mengajukan bantuan rumah bagi warga terdampak. Tapi jika lahannya tidak layak dibangun, maka harus direlokasi ke lokasi lain," tuturnya.