Logo Tepi Pluit

Opini

Tepi Pluit: Retno Marsudah Tidak Pakai Masker 

Minggu 20 Jun 2021, 07:00 WIB

JUMAT, 18 Juni 2021, antara jam 15.00 sampai pukul 16.00 waktu setempat, saya mengadakan perjalanan pulang balik antara wilayah Cipadu Jaya (Tangerang) dengan Senayan (Jakarta). Wilayah yang saya lalui lewat Ciledug Raya diguyur hujan deras. Beberapa ruas jalan tergenang air, sehingga lalulintas kendaraan macet atau jalan merambat.

Karena macet, saya punya kesempatan mengamati orang-orang  yang berteduh di beberapa tempat di tepi jalan.  Di suatu tempat di tepi jalan terpasang spanduk  dengan foto besar Presiden Joko Widodo mengenakan masker dengan kalimat, “Ayo kita pakai masker”. Sudah hampir satu tahun spanduk  itu ada di situ.

Yang cukup menarik bagi saya, di bawah baliho itu ada sekitar 15 orang sedang berteduh. Semua yang berteduh di bawah baliho Jokowi itu tidak satu pun yang mengenakan atau memakai masker. Saya iseng menepi dan bertanya salah seorang dari orang yang ada di situ,  namanya Retno Marsudah (perempuan usia 20 tahun). Rambutnya  bergaya model  potong poni.

 

Awalnya Retno tidak mau menjawab pertanyaan saya. Ketika saya tunjuk spanduk Jokowi yang minta warga memakai masker, Retno tersenum dan berkata, “Itu hanya gambar doang.”

Selama perjalanan pulang balik itu saya menghitung, dari tiap 50 orang yang mengenakan masker sekitar sepuluh orang. Ketika sampai di tempat tinggal saya, di sebuah perumahan  di tepi Jalan Raya Adam Malik Raya, Cipadu Jaya, Tangerang Kota, saya menyaksikan ada 20 orang tidak memakai masker di tempat berteduh.

Kebanyakan dari mereka adalah petugas kebersihan dan para pembantu rumah tangga. Di gerbang masuk perumahan yang digenangi air hujan itu masih terpampang spanduk : “Wilayah Wajib Memakai Masker”.
Virus corona merebak lagi lho. (yoso)

Tags:
tepi-pluitRetno Marsudahmasker

Administrator

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor