SEPEKAN kemarin, Senin tanggal 11 sampai Sabtu 16, Oktober 2021, ada beberapa peristiwa kecil. Senin sore , hujan tidak begitu deras jatuh di sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang Kota.
Hujan selama hampir setengah jam ini mengubah kawasan perumahan Taman Cipulir Estat, Kelurahan Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan, Tangerang Kota berubah sontak jadi danau yang airnya mengalir deras.
Danau jadi-jadian dengan gelombang air yang cukup kuat itu sampai menghanyutkan pintu rumah warga. Beberapa orang warga setempat sampai mengatakan, “penduduk perumahan ini bisa-bisa berubah menjadi manusia-manusia katak atau warga ampibi, bisa hidup di darat dan di air.”
Kamis sore, 14 September 2021, saya dan beberapa teman ngopi bareng di rumah makan Manado, Rarampa, di Jalan Mahakam, Jakarta Selatan sambil mendengarkan lagu “Hugel ABG” yang dilantunkan penyanyi Dino, Evie, Elke Ngantung dengan iringan pemusik Om Nyong dan Om Panigoro.

Ilustrasi. (ucha)
Hadir di situ, Dimas Azisoko, putera Menteri Penerangan 1983 - 1997 dan Ketua Umum Golkar 1993 - 1998 almarhum H Harmoko. Kehadiran Mas Dimas membuat saya bermimpi jumpa almarhum Harmoko di kawasan itu.
Sabtu subuh, 16 September saya mimpi jumpa Mas Harmoko berbaju koko marun dan memberi buku tulisannya, “Tantangan Pemerintahan 2014 - 2019”. Salah satu artikel dalam buku ini berjudul “Caleg Ampibi”. Artikel ini sebuah kritik atas bentuk pemerintahan dinasti atau kekerabatan.
Di sini kosa kata “ampibi” merupakan singkatan dari “anak, menantu, ponakan, istri, besan dan ipar”.Ajaib, lucu, memalukan ya ? Sori ini becanda lho. (Ciamik)