Jalan Barito yang Romantis 

Minggu 03 Okt 2021, 07:00 WIB

MENJELANG senja, Jumat 1 Oktober 2021, Taman Ayodhya, di Jalan Barito, Kebayoran baru terasa romantik. Di taman itu nampak beberapa pasang remaja sedang duduk berkasih-kasihan. Bahkan nampak juga yang asyik masyuk saling membelai.

Pemandangan ini akan semakin sempurna keromantisannya, tatkala dipandang dari rumah makan Minahasa, Rarampa. Dari rumah makan ini terdengar penyanyi Evie dan Elke Ngantung dengan iringan musik Om Nyong, melantunkan lagu “Balada Pelaut” dan “Hugel ABG”.

Di dalam suasana romantik ini Bupati Blora (Jawa Tengah) Arief Rohman berbicara tentang Kabupaten Blora yang kaya minyak bumi, gas alam, kayu jati, buah apokat, bunga flamboyan  dan para penyanyi/tari tayub.

Blora, yang indah itu, kata Arief Rohman, adalah tempat asal kelahiran sastrawan terkenal dunia yang empat kali calon penerima hadiah Nobel, Pramoedya Ananta Toer, mantan Menhankam/Pangab Jenderal LB Moerdani, mantan Menteri Penerangan Ali Moertopo dan seterusnya.

 

Ilustrasi. (ucha)

Selain itu, mantan Menteri Penerangan, Ketua MPR/DPR/Ketua Umum Golkar dan Ketua PWI Pusat H Harmoko pada tahun 1951 - 1953 juga sekolah di sebuah SMP di Blora.

“Pak Harmoko pernah tinggal di Blora dan tentu sering ke kota kecamatan yang banyak sumur minyak buminya,” ujar Arief Rohman yang membuat suasana romantik pojok Jalan Barito itu bercampur imanjinasi masa depan hidup orang-orang yang sedang duduk di Rarampa ini.

Setelah nama Harmoko disebut, saya cepat-cepat kontak putera bungsu almarhum Harmoko, Mas Dimas Azisoko yang baru menginjak kota Jakarta setelah beberapa hari melawat ke Tampak Siring, Tirta Empul dan Pura Gunung Kawi di Bali. “Di pura itu saya merasakan kehadiran Bung Karno dan Bapak (Harmoko),” ujar Mas Dimas.

Mas Dimas juga bilang sedang mempersiapkan menerbitkan buku autobiografi Harmoko sampai tahun 2004. Autobiografi ini akan disambung dengan tulisan perjalan kehidupan Harmoko sampai tahun 2021 menurut kesaksian Ny. Sri Romadhiyati Harmoko.

Yuuuk, kita tunggu terbitnya buku itu, sambil menikmati romantisnya Taman Ayodhya, Rumah Makan Rarampa dan alunan musik Om Nyong. Tentu sambil dengar kisah Blora dari Pak Bupati Arief Rohman. (Ciamik)

News Update