Warung Kopi Gruham Bagai Sorgaloka

Minggu 16 Jan 2022, 07:00 WIB

PERTENGAHAN Desember 2021 lalu, senja hari, saya duduk dengan dua perempuan cantik yang smart, Mariza Hamid dan Niken Harmoko di Gruham Coffee & Bistro, Jalan Panglima Polim V nomor 21, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ketika saya terpesona dan terpana pada interior warung kopi mungil nan cantik ini, seorang perempuan cantik lainnya, Uli , datang menyuguhkan makanan yang nikmat sekali, Pan Seared Dory with lemon sauce.

Sore mendung tebal saat itu. Gerimis turun dan berlanjut hujan sedang. Hati saya  khawatir akan hujan deras. Tapi kekhawatiran itu bisa punah oleh kenikmatan suasana warung Gruham ini.

Kalau saya bandingkan dengan markas  saya bersama teman-teman dari kelompok Pusat Kajian Hang Lekir (PK-HL) di Kebayoran Baru, warung Gruham ini lebih terasa seperti sorgaloka atau khayangan. Gruham bukan galeri gambar atau lukisan besar-besar laksana spanduk yang pengap dan menyulitkan membuat artikel tanpa kritik atau kecaman. “Saya memang lebih senang warung kopi ini tanpa ada lukisan dengan bingkai besar,” ujar Niken.

 

Ilustrasi. (ucha)

Keindahan Gruham juga menyirnakan kegelisahan saya atas pengalaman perjalanan saya selama tiga hari (22 sampai 24 Desember 2021) lewat jalan raya tol pantura Jakarta - Semarang - Boyolali kemudian ke Yogyakarta. Berkendaraan mobil di sebagian ruas tol itu terasa naik kapal kecil melintasi ombak laut.

Terasa “gajruk-gajruk” yang membangunkan kepulasan tidur saya. Rasa “gajruk-gajruk” itu semakin menjadi-jadi tatkala dalam mobil diperdengarkan musik dan lagu yang “maunya” disebut “rock” tapi bagi saya kedengaran seperti ember bocor dipukul-pukul dengan pentungan. “Apakah jalan ini memang sengaja dibuat untuk menjadi mereka yang melintasi seperti berkendaraan di atas jalan tol berlobang-obang atau bergerigi,” ujar saya pada teman.

Perasaan subyektif dan mungkin “egois” saya itu sirna tatkala menikmati suasana warung kopi Gruham pada Senin, 27 Desember 2021, sore. Suasana indah hampir menggapai sempurna tatkala di Gruham dikumandangkan lagu Ni wen wo ai nie, Malaika, Balada Pelaut dan Pergilah Kasih. Maaf seribu maaf saya menuliskan curahan hati yang egois ini. Selamat pagi. (ciamik)

Berita Terkait

Pojok Gruham: Sri Minggat

Minggu 12 Mar 2023, 06:00 WIB
undefined

News Update