Tepi Pluit: Harmoko, Motinggo Busye dan Lukisan

Minggu 18 Jul 2021, 06:00 WIB
Harmoko dan Busye sama-sama suka membuat karya lukisan. Harmoko adalah pelukis karikatur dan Busye pelukis naturalis.(Ilustrasi/Poskota)

Harmoko dan Busye sama-sama suka membuat karya lukisan. Harmoko adalah pelukis karikatur dan Busye pelukis naturalis.(Ilustrasi/Poskota)

SEKALI LAGI, saya menulis untuk mengenang Menteri Penerangan 1983 - 1997 dan Ketua Umum Golongan Karya 1993 - 1997, almarhum Harmoko (1939 - 2021).

Kali ini saya sandingkan dengan salah seorang sahabatnya, budayawan Motinggo Busye (1937 - 1999).

Harmoko dan Busye sama-sama suka membuat karya lukisan. Harmoko adalah pelukis karikatur dan Busye pelukis naturalis.

Tapi keduanya bukan pedagang atau ahli dalam bidang jual beli lukisan. Keduanya tidak mengenal seni jual beli lukisan atau taktik/ strategi dagang lukisan.

Tahun 1983, lukisan karya Motinggo Busye berjudul “Pantai Pekalongan” dibeli Harmoko yang baru saja jadi menteri kabinet.

Busye senang sekali karyanya dibeli sahabatnya tanpa perantara atau calo barang seni.

Satu tahun kemudian, 1984, dalam suatu acara pemeran karikatur di Ancol, Jakarta, Busye jumpa Harmoko.

Kesempatan ini Busye pakai bertanya tentang nasib lukisannya, “Pantai Pekalongan” tersebut.

“Lukisan dari saya dulu,” tanya Busye kepada Harmoko. “Oh masih,” jawab Harmoko singkat.

Ketika itu Busye berfikir, jawaban Harmoko itu hanya basa-basi pejabat pemerintah untuk menyenangkan salah seorang rakyat.

Empat tahun kemudian, 1988, Busye bersama beberapa rekannya mengikuti sebuah acara di kantor Departemen Penerangan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Berita Terkait

Tepi Pluit : Semuanya Akan Baik-Baik Saja

Minggu 25 Jul 2021, 06:00 WIB
undefined

Tepi Pluit: Pejabat dan Iklan Diri 

Minggu 01 Agu 2021, 06:00 WIB
undefined

Suro dan Muharam

Minggu 08 Agu 2021, 06:00 WIB
undefined

Taman Cipulir Estat, Venesia Cipadu Jaya

Minggu 15 Agu 2021, 06:00 WIB
undefined

Tepi Pluit: Ciledug Raya dan Banjir Spanduk

Minggu 22 Agu 2021, 04:32 WIB
undefined

Tahun tak Fokus dan Jas Merah 

Minggu 29 Agu 2021, 06:00 WIB
undefined

Doktor : "Ngodok yang Kotor-kotor"

Minggu 05 Sep 2021, 07:00 WIB
undefined

Mereka yang Lahir di Bulan September

Minggu 12 Sep 2021, 07:00 WIB
undefined

Jalan KKN dan Banjir Cipadu Jaya 

Sabtu 18 Sep 2021, 07:00 WIB
undefined

Jaman Edan Pojok Betawi 

Minggu 26 Sep 2021, 07:00 WIB
undefined

Jalan Barito yang Romantis 

Minggu 03 Okt 2021, 07:00 WIB
undefined

PPKM: Promosi Produk Kelewat Murah 

Minggu 10 Okt 2021, 07:00 WIB
undefined

Warga Ampibi Cipadu Jaya 

Minggu 17 Okt 2021, 07:00 WIB
undefined

Ketika Beringin Tumbang  

Minggu 24 Okt 2021, 07:00 WIB
undefined

Aku Papua di Rarampa

Minggu 31 Okt 2021, 07:00 WIB
undefined

Blusukan di Danau Taman Cipulir Estate 

Minggu 07 Nov 2021, 07:00 WIB
undefined

Anggota DPRD Kecam Pemkot Tangerang 

Kamis 11 Nov 2021, 07:00 WIB
undefined

Nonton Ketoprak Gajah Mada PDIP

Minggu 14 Nov 2021, 07:00 WIB
undefined

Ondel-Ondel Dilarang Ngamen

Minggu 21 Nov 2021, 07:00 WIB
undefined

Warung Kopi Bisu Tuli Dua Calon Dokter 

Minggu 28 Nov 2021, 07:00 WIB
undefined

Kisah Kecil di Kelurahan Cipadu Jaya

Minggu 05 Des 2021, 07:00 WIB
undefined

Hasto dan Kisah Asmara Dewa

Minggu 12 Des 2021, 07:00 WIB
undefined

Ratu Hemas dan Pasir Merapi 

Minggu 19 Des 2021, 07:00 WIB
undefined

Deddy Dhukun dan Nasirun dari Golden Water

Minggu 09 Jan 2022, 07:00 WIB
undefined

Warung Kopi Gruham Bagai Sorgaloka

Minggu 16 Jan 2022, 07:00 WIB
undefined

Dari Solo: Nggak Sulit Atasi Banjir Jakarta

Minggu 30 Jan 2022, 07:00 WIB
undefined
News Update