BEKASI, POSKOTA.CO.ID - RM Jamiludin atau Jamil (39) yang merupakan seorang tokoh agama (ustaz) pembimbing salah satu majelis di wilayah Bekasi, yang mengalami pembegalan di wilayah Kampung Babakan, Mustikasari, Mustikajaya, pada (22/09) lalu.
Pada Sabtu (02/10) malam, ia mendatangi Polda Metro Jaya untuk mencari tahu siapa pelaku yang telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Menurut Jamil saat itu ia dipertemukan oleh beberapa pelaku yang berjumlah lima orang yang masih berusia remaja.
"Ya saya tahu waktu lalu, pelaku telah diamankan yah, nah tadi Sabtu malam, saya mendatangi Polda (diundang Reserse Mobile/Resmob) untuk bertemu beberapa pelaku lainnya, tapi yang dipertemukan tersebut saya belum tau, mereka atau bukan pelaku nya," papar Jamil, Minggu (03/10/2021) sore.
Saat berhadapan dengan para pelaku yang dihadiri oleh kepolisian, Jamil berusaha memastikan atau mengenali para pelaku.
Akan tetapi, Jamil jelas mengatakan bahwa pelaku tersebut bukan yang beraksi di Mustikajaya ketika menyerangnya.
"Yang dihadirin ada lima pelaku, masih bocah itu mungkin 17 tahunan. Saya coba tanya ke mereka, siapa yang bawa samurai, lima orang pelaku tersebut tidak ada yang menjawab membawa samurai," terangnya.
Ia melanjutkan, saat tragedi pembegalan pada pukul 03.00 dini hari tersebut, para pelaku berkisar di atas usia 20 tahunan.
Maka Jamil tak bisa memastikan lima orang pelaku (remaja) itu adalah pelaku pembegalan dirinya di Mustikajaya.
"Lima orang itu (pelaku) mengakui ada dua orang membawa celurit, tapi tidak ada yang bawa samurai, sementara saya terkena sabetan samurai dan celurit," ucapnya
"Gak ada yang ngaku lima pelaku yang masih remaja tersebut, saya juga gak mau nuduh, takut salah, para pelaku juga gak ngaku kalau begal saya di Mustikajaya, pasti benar, enggak, enggak , enggak jawab pelaku itu," sambungnya
Jamil mengakui bahwa saat dipertemukan oleh pelaku oleh Resmob, para pelaku bukanlah yang beraksi di mustika jaya.
"Yang saya hadapi itu (begal) sudah dewasa, ini yang dihadirin masih remaja, saya coba tanyakan ke pelaku, mereka mengaku memang bukan beraksi di Mustika Jaya,"ungkap nya
Sebelumnya, Kombespol Ahmad Ramadahan, Kabag Penerangan Umum Humas Mabes Polri mengatakan dalam diskusinya di channel YouTube milik Partai Gelora (Gelora TV ) pada Rabu (29/09) lalu.
"Kami sampaikan tadi pagi pelakunya telah diamankan. Kami masih belum tahu (motif) Pelaku," singkat Ahmad
"Kami juga ingin memastikan apa motif dari kasus pembegalan dan pembacokan. Informasi awal, bahwa motif daripada pelaku tersebut adalah melakukan begal yah, dia ingin merampas sepeda motor milik Ustaz Jamiludin," paparnya Ahmad.
Terkait apakah pelaku mengenali ustaz, Kombespol Ahmad Ramadhan, menyatakan bahwa pelaku tidak mengenalinya.
"Dia ga kenal sama sekali hanya ingin merampas,"ucap Kombespol Ahmad Ramadhan.
Hingga berita ini diturunkan, Poskota.co.id telah berusaha menghubungi Kombespol Ahmad Ramadahan, terkait perkembangan pembegalan ustaz Jamil di Mustikajaya, namun yang bersangkutan belum merespon. (Kontributor/Ihsan Fahmi)