Obrolan Warteg: Pertandingan Telah Selesai

Masih ditemukan banyak pelanggaran protokol kesehatan (prokes) selama kampanye pilkada.Jika sebagian paslon kepala daerah mengabaikan prokes haruskah dibiarkan?

JANDA. Apakah itu janda? Ah, masa nggak tahu? Kayaknya paham semua. Tapi, ya\u00a0 bolehlah kalau sedikit saja mengulas.

KITA tentu menyambut positif dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Penanggulangan Covid -19 di Jakarta. Sebaik apa pun Perda Tergantung pelaksanaannya.

SEKARANG orang tidak lagi meremehkan nama, seperti yang dilontarkan seorang pujangga, apalah arti sebuah nama.\u00a0Ternyata nama sangat menunjang seseorang.

Liburan bertujuan membuat hati senang,\u00a0 untuk meningkatkan imunitas. Tapi tidak lantas abai prokes. Mari berlibur agar hati senang, prokes tak terabaikan..

Katakan salah jika itu salah, sebaliknya jika itu benar katakan benar. Ini mudah diucapkan, tapi berat dilaksankan.

Penularan Covid-19 dari klaster keluarga masih cukup tinggi. Sejak bulan lalu, sejumlah pemerintah daerah (pemda) mewaspadai rumah tangga sebagai klaster baru

SEPANJANG\u00a0operasi protokol kesehatan pandemi Covid, selalu saja ada masalah di jalanan. Warga yang sebagian ngeyel merasa tak bersalah.

Satu video beredar di media sosial (medsos) berisi gambar jin berblangkon, Lalu gambar seperti jokowi, bilang kangen didemo. Jin Blangkon seakan mengabulkan, muncul video demo.

Meski sederhana, mencuci tangan\u00a0 memberikan dampak yang luar biasa untuk perlindungan diri agar terhindar dari penularan beragam penyakit, termasuk Covid-19.

KISAH\u00a0cinta dua orang manusia kadang nggak masuk akal. Seorang lelaki belia,16 tahun, menikah dengan wanita 75 tahun.

Hati yang senang adalah cermin adanya kebahagiaan. Lantas bagaimana menciptakan kebahagiaan? Jawabnya bahagia itu mudah dan murah, asal ada kemauan.

\u201cHALO, Bapak Ibu apa kabar, lama nggak berjumpa. Ikut demo, menolak Omnibus law UU Cipta Kerja? Kan ramai tu massa pada turun ke jalan? Apa nggak ikut protes?\u201d

Dalam konteks pelaksanaan MTQ, dari merdunya lantunan ayat- ayat suci yang menyentuh kalbu dan menenangkan hati dapat menjadi obat di tengah pandemi. Semoga.

ZAMAN now, zaman edan atau kiamat sudah semakin dekat, atau apalah namanya, sekarang ini disebut orang.

Mengetahui saja tidaklah cukup, tanpa menerapkannya. Karenanya Memakai masker, Menjaga jarak - menghindari kerumunan dan Mencuci tangan dengan sabun (3M) menjadi wajib..

DULU, ini cerita dulu kalau mau suara bisa didengar sama\u00a0lawan bicara atau pendegar yang\u00a0cukup jauh, maka bicara harus dengan suara keras.

PSBB transisi, tak berarti kendor dalam penertiban prokes. Ini tantangan, sekaligus peluang bagi jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk terus menekan angka positif.

Selain orang, benda dan bangunan sering kali jadi sasaran kemarahan orang.

Mulai hari ini, 12 Oktober \u00a02020, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, diperlonggar.