ADVERTISEMENT

Cinta Itu Buta Apa Melek?

Jumat, 16 Oktober 2020 09:45 WIB

Share
Cinta Itu Buta Apa Melek?

KISAH cinta dua orang manusia kadang nggak masuk akal. Seorang lelaki belia,16 tahun, menikah dengan wanita 75 tahun. Dan sebaliknya, si cewek yang lebih muda sekian puluh tahun, dan si lelaki lebih tua. Ada yang begitu, ya.

Maka bolehlah orang kemudian banyak yang menuduh, bahwa apa yang mereka lakukan nggak wajar, dan pasti ada maunya. Bagi yang muda pasti dituduh karena kekayaannya. Apalagi bagi cewek cantik melik-melik mau dinikahi lelaki gaek, oh teryata itu karena tajir melintir. Nggak usah dibantahlah, banyak contoh kan? Atau si cewek yang tuwir juga kaya raya? Si lelaki yang  nggak punya gawean, ya dari pada nganggur, lebih baik cari kesempatan dalam kesempitan. Tuwir tuwir nggak apa, yang penting tajir.

Tapi kisah cinta yang benar cinta sejati. Seperti pasangan sejoli nenek dan suaminya yang belia. Bahwa bukan nggak ada penolakan dari pihak keluarga ketika si anak mau nikahi calon istrinya yang sudah peot. Tapi, kemudin tetap saja bilang bahwa, mereka sudah cinta sehidup semati. Mereka mau bunuh diri kalau dilarang bersatu dalam pernikahan.

Baca juga: Kasih Ibu, Sepanjang Masa, Pesan Ibu, Cegah Virus Corona

Nah, apakah si nenek orang kaya? O, ternyata orang biasa alias nggak punya harta benda, intan berlian. Buktinya ketika sudah nikah, keduanya hidup mengais bersama setiap hari. Sang suami yang muda, jadi buruh harian. Si istri yang lebih tua puluhan tahun, juga jualan di depan rumahnya.

Coba apa ini cinta buta? Atau sebaliknya cinta melek? Cinta buta artinya mereka memang seperti buta, pokoknya cinta,ya cintalah. Nggak peduli, jelek atau buruk rupa,cakep, tua muda atau kaya miskin, nggak sesuai pandangan orang, tapi nggak peduli. Pokoknya cinta, ya cinta. Titik!

Nah, yang cinta melek, apa itu artinya? Itu cinta yang menguntungkan. Misalnya, suami atau istri lebih tua no problem yang penting kaya raya. Biarlah orang kata apa, mata duitan, bensinan atau pengeretan.Terserah! (massoes)

 

ADVERTISEMENT

Reporter: Yulian Saputra
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT