ADVERTISEMENT

Bangga Banget, Dekat Pejabat?

Minggu, 18 Oktober 2020 09:06 WIB

Share
Bangga Banget, Dekat Pejabat?

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEPANJANG operasi protokol kesehatan pandemi Covid, selalu saja ada masalah di jalanan. Warga yang sebagian ngeyel merasa tak bersalah, dan mungkin juga petugas yang arogan? Coba saja kita ihat itu ibu pengendara motor  gomel-ngomel sama petugas!

Bahwa mempertahankan diri, membantah atau melakukan pembenaran boleh saja ketika seseorang dituduh bersalah. Ya, seperti di pengadilan itulah, seorang terdakwa boleh membantah bahwa dia tidak melakukan apa yang dituduhkan jaksa.

Nah,begitu juga ketika kena razia oleh petugas.Warga tidak melakukan 3M ketika ke luar rumah. Salah satunya tidak mengenakan masker, apalagi naik motor juga nggak pakai helm, maka petugas punya hak untuk menindak, dan mencatat sanksi sebagaimana yang diatur oleh peraturan berlaku.

Baca juga: Mencuci Tangan: Gerakan Sederhana Berdampak Luar Biasa

Jadi sudah jelas, kesalahannya. Ya, seharusnya nggak boleh ngototlah. Tapi, yang sering terjdi dan viral di media soal, sebagaian orang yang terjaring razia nggak terima, bahkan ada yang melawan. Ngotot  sambil mennjuk-nujuk. Itu kan nggak bagus. Malah,dengan bangganya, mereka  mengaku sebagai pejabat, atau orang dekat pejabat.

“Tau nggak, gue ini anggota DPR/ DPRD, tentara, bupati, preman. Jadi mau apa. Apa mau cari penyakit?” katanya dengan lantang.

Malah yang viral beberapa hari ini sesorang ibu pengendara motor mencak-mencak dengan nada tinggi. Kayaknya, kalau dia mampu kepingin menghajar itu petugas yang merazianya. Dan dengan lantang dia menyebut bekingnya :“ Suami saya jaksa, tau?”

Baca juga: Makan Nangka, Orang Lain Kena Getahnya

Ibu yang terhormat,memang kalau suami jaksa atau anggota apalah, ibu bisa seenaknya melawan hukum? Apa ibu nggak tahu ada seorang oknum wanita jaksa, cantik lagi, kini sedang jadi tersangka korupsi? Apa yang mau dibanggakan? Ah, Ibu! (massoes)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT