JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ada berbagai macam puasa sunah, di antaranya puasa Senin dan Kamis, puasa Daud, puasa Arafah, dan lain sebagainya. Namun, ada satu puasa sunah yang keutamaannya tidak kalah dengan puasa-puasa yang lain, yakni puasa Ayyamul Bidh.
Secara bahasa, dalam bahasa Arab, ayyamul bidh terdiri dari kata “Ayyam” yang artinya hari-hari dan “Bidh” artinya putih.
Maksud dari kata tersebut adalah pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar terang benderang nan indah dan tampak berwarna putih bercahaya.
Puasa Ayyamul Bidh berasal dari kisah Nabi Adam A.S. Hal itu tertulis dalam kitab Umdatul Qari Syahru Shahihil Bukhari.
Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa saat turun ke bumi, tubuh Nabi Adam A.S dalam keadaan hitam. Namun, ketika melakukan puasa selama tiga hari tersebut, tubuhnya memutih.
Rasulullah SAW juga memerintahkan umatnya untuk puasa dalam satu bulan minimal tiga kali. Puasa Ayyamul Bidh inilah yang biasa dilakukan pada tiga hari berturut-turut di setiap bulan Hijriyah. Puasa itu dilaksanakan setiap hari ke- 13, 14 dan 15 berdasarkan pada kalender Qomariyah atau Hijriyah.
Ketentuan menjalankan puasa Ayyamul Bidh pada dasarnya sama seperti puasa lainnya, yaitu niat dan menahan diri dari lapar dan haus serta hawa nafsu. Dimulai dari terbitnya fajar yaitu pada waktu Subuh hingga terbenamnya matahari saat adzan Magrib.
Dalil Puasa Ayyamul Bidh
Salah satu dalil yang mendukung adanya puasa Ayyamul Bidh sebagai berikut.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, ia berkata, “Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2) mengerjakan salat Dhuha, 3) mengerjakan salat Witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari, No: 1178).
Parah! Bertahun-tahun Jalanan Rusak Terbengkalai, Truk Klinker di Lebak Sampai Terguling
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki beberapa keutamaan, di antaranya yaitu:
1.Menghidupkan sunnah Rasulullah SAW
2.Pahalanya sama dengan puasa satu tahun penuh
3.Tiket surga Ar-Rayan
4.Keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT semakin bertambah
5.Mendapat balasan langsung dari Allah
6.Benteng dari api neraka
7.Menjaga emosi
8.Menjaga hawa nafsu
9.Pahalanya dilipatgandakan
10.Waktu untuk badan beristirahat
Setelah mengetahui pengertian, dalil dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh, maka hal terpenting saat ingin menjalankan ibadah puasa adalah niat. Adapun niat puasa Ayyamul Bidh sebagai berikut.
“Nawaitu shouma ghodin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat puasa ayyamul bidh, sunah karena Allah ta’ala,”
Niat puasa tersebut dapat diucapkan di hati maupun dengan lisan. Karena puasa ini merupakan puasa sunah, maka niat puasa Ayyamul Bidh boleh dilakukan di pagi atau siang hari ketika waktu Subuh telah selesai. (Muchammad Yazid)