Kopi Pagi Harmoko: Lupakan Keburukannya, Ingatlah Kebaikannya

Menjiwai Pancasila sepenuh hati, bukan setengah hati. Pancasila tak menjadi teks mati di atas kertas dan lembaran menempel di dinding.

Suatu negara tidak dapat berdiri tegak dan mencapai cita-cita luhurnya serta harapan rakyatnya, tanpa menjalankan komitmen nasionalnya secara konsisten.

Jika dikatakan suhu politik belakangan ini kian memanas, sulit terbantahkan.

JEBAKAN politik membangun kartel sulit dihindari. Itu dinamika politik jelang pemilu yang perlu diantisipasi. Tetapi hendaknya tetap berpolitik tidak saling menjebak dan menjatuhkan.

“.. belakangan integritas acap tergoda akibat pengaruh gaya hidup era kini yang serba instan, pragmatis dan cenderung konsumtif. Termasuk kein

Kini, kritikan mendominasi di tengah pujian keberhasilan. Menerima kritikan sebagai pemacu motivasi, obat kuat memperbaiki diri meraih prestasi lebih baik tanpa berharap pujian.

“Kebijakan tidak mengakar, apalagi asal – asalan akan berujung kepada pemanfaatan hasil oleh sekelompok orang. Menjadikan sebagian pendu

Rekayasa Tebar Pesona. Pesan moral untuk kita semua, termasuk para kandidat yang sekarang membangun citra, di antaranya melalui tebar pesona.

Dinasti politik merupakan fenomena di banyak negara yang sudah ada sejak zaman dulu. Politik dinasti semakin menjadi tradisi, karena tak adanya larangan konstitusi, juga lemahnya pelembagaan partai.

Kolaborasi sebagai upaya membangun kebersamaan, kadang hanya tegas dan tuntas di atas kertas, tetapi kandas dalam pelaksanaan.

Tidak perlu muluk – muluk, dengan berjati diri dan berkepribadian Indonesia sudah sangat membantu mengisi kemerdekaan demi kemajuan bangsa.

“Jika terjadi berbagai persoalan terkait persepsi tentang ketatanegaraan, berbagai problema kehidupan berbangsa dan bernegara, hendaknya konsti

“Proklamasi kemerdekaan menjadi pintu gerbang bagi bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana dicita- citakan.”

Jika ditanyakan apakah salah berupaya meraih jabatan dan kedudukan? Jawabnya tidaklah salah, yang salah kalau meraih jabatan dan kedudukan itu menjadi tujuan utama hidupnya.

“ Perlu meningkatkan bobot Indonesia melalui performance diplomasi internasional baik di bidang politik , ekonomi dan

Kepatuhan hukum wajib dilaksanakan dalam pesta demokrasi. Sebab, demokrasi tanpa hukum bisa liar dan dimungkinkan menimbulkan anarki – Harmoko.

Pamer keberhasilan dan prestasi bukan hal baru dan tabu dalam dunia politik pencitraan di level manapun, lebih-lebih menghadapi hajatan pilpres dan pilkada.

SEMAKIN tinggi prestasi, kian tinggi elektabilitasnya sebagai bakal capres, hendaknya semakin rendah hati. Itulah tokoh panutan yang dibutuhkan di era sekarang dan mendatang.. - Harmoko Pamer keber

Kepercayaan publik akan terbangun, jika tanpa keraguan. Kepercayaan itu mahal. Sekali saja kepercayaan itu runtuh, akan sulit mengembalikannya.

“Di era sekarang dituntut keberanian mengungkapkan data, fakta dan peristiwa sebenarnya, bukan menyembunyikannya. Jujur mengungkap kebenaran,