JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli alias Gun Romli menyoroti kasus dugaan penyelewengan dana umat yang dilakukan lembaga donasi Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Usai berita mengenai dugaan penyelewengan dana oleh ACT beredar, Gun Romli lantas mengaitkan lembaga donasi itu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Politikus PSI itu menyebut bahwa di aktivitas ACT ternyata ada jejak Gubernur DKI. Bahkan, Gun Romli menyebut bahwa “ACT biayai pencitraan Anies sejak 2018”.
Hal itu disebutkan oleh Gun Romli melalui akun Twitter-nya @GunRomli pada Senin (4/7/2022). Dia turut serta mengunggah gambar yang menyertakan sejumlah keterangan soal jejak Anies Baswedan di ACT.
"Wow! Ada jejak ACT di Anies Baswedan!," ucap Gun Romli di Twitter-nya, dikutip pada Senin (4/7/2022).
Lebih lanjut, di gambar yang dinggah oleh Gun Romli tertulis bahwa ACT ternyata sering membiayai ‘program pencitraan’ Anies Baswedan.
"ACT sering membiayai program pencitraan Anies sejak tahun 2018, termasuk modus untuk penyelewengan juga?," ucap tulisan di gambar tersebut.
"PABD DKI 80 Triliun pertahun, tapi Anies masih saja pakai dana umat untuk program pencitraan dirinya," lanjutnya.
Selanjutnya dalam cuitannya di Twitter ACT, @ACTforhumanity, terungkap bahwa Anies Baswedan pernah mencoba jadi telemarketing ACT.
"Bapak Anies juga dengan antusias mencoba langsung menjadi telemarketing yang menjawab telepon para penerima manfaat. Alhamdulillah program ini akan terus berjalan dan memberikan pelayanan terbaik untuk para penerima manfaat bagi masyarakat Jakarta yang membutuhkan," tulis akun ACT dikutip dari tangkapan layar cuitan yang ditampilkan Gun Romli. (frs)