Tegas! Izin ACT Dicabut Kemensos, Ariza: Otomatis Kerjasama Terputus

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menegaskan, bahwa kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara otomatis terputus.

Pasalnya, lembaga kemanusiaan ACT tersebut sudah dicabut izinnya dengan Kementerian Sosial (Kemensos).

"Ya tentu semua (kerjasama) seperti itu otomatis ya dan juga kita akan lakukan berbagai evaluasi," ujar Ariza biasa disapa, Jumat (8/7/2022).

Namun, Ariza tak merinci secara detail apa saja kerjasama Pemprov DKI dengan pihak ACT. Malahan dia menjawab bahwa Pemprov DKI tak ada kerjasama langsung dengan pihak ACT.

"Supaya diketahui Pemprov DKI tidak pernah kerjsama langsung dengan ACT," kata Ariza.

Diketahui, Organisasi kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah menjadi sorotan publik karena diduga melakukan penyalahgunaan dana bantuan. Dana tersebut untuk memfasilitasi kehidupan mewah pimpinan lembaga tersebut.

Saat menjabat Presiden ACT, Ahyudin diduga memperoleh gaji Rp 250 juta setiap bulan. Sementara untuk Senior Vice President digaji Rp 200 juta per bulan, Vice President Rp 80 juta, dan direktur eksekutif Rp 50 juta.

Ahyudin saat menjabat sebagai President ACT difasilitasi tiga kendaraan mewah seperti Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero Sport, dan Honda CRV. Ditemukan pula dugaan dana ACT yang digunakan untuk kepentingan pribadi Ahyudin untuk keperluan rumah. (Aldi)