JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar kesehatan mengingatkan bahwa setidaknya ada 10 penyakit ditandai perut buncit yang harus diwaspadai.
Perut buncit sering kali disepelekan, akan tetapi tak sedikit juga yang mengalami perut buncit dengan keluhan rasa sakit.
Menurut pakar kesehatan dunia, perut buncit baik ada keluhan maupun tidak sebaiknya perlu dicek secara berkala.
Bisa saja perut buncit terjadi karena faktor genetik, terlau banyak makan, kandungan lemak yang cukup tebal, atau gas.
Selain itu, dikhawatirkan masuk dalam salah satu 10 penyakit ditandai perut buncit yang harus diwaspadai.
Jadi, disarankan agar para pembaca artikel ini untuk memahami 10 penyakit ditandai perut buncit yang harus diwaspadai agar tidak menjadi masalah serius.
Dikutip dari Doctors Health Press pada Jumat, 12 Juli 2024, inilah 10 penyakit ditandai perut buncit yang harus diwaspadai menurut pakar kesehatan dunia.
10 penyakit ditandai perut buncit yang harus diwaspadai
1. Sembelit
Perut yang buncit bisa menjadi tanda sembelit karena usus menjadi terlalu banyak mengeluarkan kotoran.
Kondisi ini mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air dan serat atau menghindari olahraga teratur.
2. Pencernaan
Kembung, gas, dan perut buncit adalah efek umum dari masalah pencernaan.
Kondisi gangguan gastrointestinal penyakit celiac, sindrom iritasi usus besar, dan kolitis ulserativa berhubungan langsung dengan distensi.
Sehingga, penting asupan air putih dan sehat yang cukup setiap harinya.
3. Retensi Cairan
Retensi cairan yakni kondisi dari waktu ke waktu saat cairan tubuh terkumpul di dalam dan di sekitar rongga perut, sehingga perut pun akan terlihat buncit.
Hal tersebut juga dikenal sebagai edema atau asites. Ini biasanya penyebab pakaian terasa pas dan cincin menjadi kencang di jari. Ketidaknyamanan juga bisa berubah menjadi rasa sakit di sekitar persendian. Retensi cairan juga merupakan akibat dari kondisi yang mengancam jiwa seperti penyakit hati dan kanker.
4. Infeksi
Infeksi di dalam perut dapat menyebabkan perut meradang dan kembung atau buncit.
Sehingga, penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang menyertainya termasuk nyeri, kedinginan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kemerahan.
5. Dehidrasi
Menyeimbangkan asupan dan keluaran cairan dan elektrolit sangat penting untuk menjaga hidrasi.
Perut kembung atau buncit dapat disebabkan oleh dehidrasi karena menghambat pencernaan yang tepat dan menyebabkan kembung.
Semakin banyak air yang diminum, maka akan semakin terhidrasi, dan perut pun akan semakin berkurang bengkaknya.
6. Sensitivitas Makanan
Terkadang makanan yang kita sukai tidak membalas cinta kita karena dapat menyebabkan perut kembung serta gas dan rasa tidak nyaman.
Menjadi sensitif terhadap makanan bisa berjalan seiring dengan alergi makanan. Kategori di bawah masalah ini termasuk produk susu, kacang-kacangan, kerang, dan produk roti.
7. SIBO
Juga dikenal sebagai pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil, SIBO dapat merusak lapisan lambung dan menyebabkan kembung.
Pertumbuhan bakteri berbahaya yang tidak normal dapat terjadi dengan penggunaan obat-obatan tertentu yang berkepanjangan, masalah pencernaan, dan peradangan.
8. Obstruksi Usus
Obstruksi usus terjadi dengan tumor atau jaringan parut di dalam usus.
Rasa sakit yang luar biasa, mual, muntah, sembelit, dan ketidakmampuan untuk buang air besar menyertai perut yang buncit.
9. Hormon
Perubahan hormon selama siklus menstruasi dapat menyebabkan kembung pada perut bagian bawah, retensi cairan, dan sembelit.
Distensi perut yang parah merupakan penyebab kekhawatiran bila disertai dengan nyeri hebat akibat kram, siklus tidak teratur, atau fibroid.
10. Kanker
Perut buncit akibat kanker jarang terjadi tetapi bisa menandakan kanker rahim atau usus besar.
Ini mungkin hadir ketika kembung tidak mereda, dan masalah pencernaan meningkat.
Itulah 10 penyakit ditandai perut buncit yang harus diwaspadai agar tidak menjadi masalah serius pada tubuh. (*)