JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar tergelitik dengan sejumlah pihak yang menyamakan kasus pengeroyokan Ade Armando dengan kasus pembunuhan enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50, Karawang, Jawa Barat.
Pasalnya, kedua kasus tersebut berbeda jauh. Enam laskar FPI yang terbunuh di KM 50 menurut Denny merupakan para pelaku kriminal, sementara Ade Armando yang babak belur dipukuli massa tak dikenal di Kompleks Parlemen adalah pelaku kriminal.
"Woi 6 laskar itu kriminal, mereka lawan polisi pake senjata api dan tajam. polisi bela diri, akhirnya mereka yang mati. Kalo polisinya yang mati, kalian pasti sorak sorai juga. Jadi sekali lagi, Mereka itu kriminal!"ujar Denny lewat akun Twitter-nya @Dennysiregar7, dikutip Jumat (15/4/2022).
Denny mengatakan bukti Ade Armando adalah korban kriminal adalah saat sedari awal datang ke lokasi demonstrasi, niat Ade adalah ingin mendukung mahasiswa sembari membuat konten.
Tapi sejumlah provokator dari massa tak dikenal datang menyusup, yang kemudian memancing massa lainnya untuk mengeroyok Ade Armando.
“Ade Armando datang untuk memberikan dukungan mahasiswa tolak Jokowi 3 periode. Gua juga dr awal menolak. Tapi karena kesusupan kadrun, akhirnya di provokasi. Sudah dipantau yang keroyok bukan mahasiswa, tapi kadrun yang teriak-teriak “Halal darahnya..," kata Denny Siregar.(*)