JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korban penipuan Olivia Nathania, Agustin mengungkapkan modus berkedok rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) abal-abal yang dilakukan putri Nia Daniaty.
Sudah lama tidak saling berkomunikasi, Olivia mendadak menghubungi Agustin melalui WhatsApp. Agustin diketahui sebagai guru Olivia sewaktu Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam percakapan chat tersebut, Olivia tak ragu menawarkan slot untuk masuk CPNS. Olivia menggunakan iming-iming bakti sebagai murid untuk menarik Agustin.
"(Dia bilang) 'ya sudah, Bu, saya bisa bantu. Ini salah satu wujud saya membantu Ibu karena saya sekarang sudah sukses, saya ingin berbakti kepada guru. Tidak seperti murid yang lain, kalau sudah sukses tidak ingat dengan gurunya'," ujar Agustin saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (27/9/2021).
Sebagai seorang guru, Agustin mengaku terharu mendengar pernyataan Olivia yang ingin membantunya. Terjerat dalam tipu daya, Agustin akhirnya memboyong 16 keluarganya untuk mendaftar dalam seleksi penerimaan CPNS Olivia.
Dalam penawarannya, Olivia dan sang suami yang juga terlibat penipuan, Rafly N Tilaar menyebut jalur CPNS darinya tidak perlu melakukan tes pelatihan.
"Kita bukan tes CPNS. Jadi, kita ini jalurnya, jalur pengganti. Jadi, orang yang sebenarnya sudah lolos CPNS, ada yang terindikasi narkoba dan sebagainya, akhirnya dikeluarkan, digantilah. Kayak tambal sulam," ungkapnya.
Merasa tak cukup dengan orang yang dibawa Agustin, Olivia kemudian meminta untuk mencari lagi. Akhirnya Agustin menggaet kenalannya untuk turut serta mendaftar.
Olivia kembali meyakinkan Agustin dengan mengaku sebagai Direktur salah satu perusahaan batu bara.
"Dia menawarkan lagi, 'Bu, tolong, mumpung saya sudah bisa bantu. Karena terus terang, saya sudah menjadi Direktur Utama KJB Berau Batu Bara, di mana di situ, banyak pejabat-pejabat. Mumpung saya punya link'," cerita Agustin saat dirayu Olivia.
Agustin menyebut penawaran Olivia sangat meyakinkan. Dia menyebut bahwa syarat dan tahap administrasi yang harus dilewati persis seperti tes CPNS pada umumnya.
Terlebih Olivia menunjukkan SK yang tertera kop surat BKN, tanda tangan Kepala BKN, serta hologram lambang garuda.
"Meyakinkan seperti daftar CPNS, dia juga janjikan kalau tidak lolos uangnya akan dikembalikan, begitu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Anak Nia Daniaty, Olivia beserta Suaminya, RAF, dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena diduga menipu 225 orang yang dijanjikan masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), Jumat (24/9/2021). Keduanya dilaporkan atas dugaan kasus penipuan, penggelapan dan pemalsuan surat.
Pelaporan disampaikan oleh kuasa hukum para korban, Odie Hudiyanto ke Polda Metro Jaya. Keduanya disangkakan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 263 KUHP. Laporan ini teregister dengan laporan polisi bernomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA, Tanggal: 23 September 2021.
Modusnya, Olivia diduga menjanjikan 225 orang untuk mengikuti tes calon aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) dan TNI-Polri, jika menyetor sejumlah uang. Total kerugian sekira Rp9,6 miliar diduga telah diberikan korban.
Olivia diduga menawarkan posisi ASN dengan harga Rp25 juta sampai Rp156 juta. (cr07)