PRANCIS, POSKOTA.CO.ID - Presiden Prancis, Emmanuel Macron alami kejadian tak terduga saat berkunjung ke pameran bisnis di Lyon.
Macron tiba-tiba dilempari sebutir telur rebus oleh pria tak dikenal, pada Senin (27/9/2021) lalu.
Semua berawal saat Macron menghadiri pameran bisnis katering, hotel, dan makanan di kota selatan Lyon.
Saat datang di tempat tujuan, Ia pun menyapa orang-orang di dalam paviliun, dikelilingi oleh orang-orang dan petugas keamanan.
Namun, seorang pria tampak melemparkan benda bundar kecil ke arah Macron. Benda itu memantul dari bahu kirinya.
Macron, yang mengenakan masker tampak terkejut ke arah pelempar kemudian dengan cepat dilindungi oleh pengawal.
Pihak keamanan kemudian menahan pria muda tak dikenal tersebut dan diduga orang yang meneriakkan "Vive la revolution!" (“Hidup revolusi!”) juga adalah dirinya.
Hingga kini belum diketahui pasti apa motif pria muda itu sampai berani melempar telur ke arah Emmanuel Macron.
Emmanuel Macron diketahui merupakan sosok yang kontroversi, beberapa kali ia sempat melayangkan pernyataan yang diduga menghina Islam.
Bahkan saat itu Macron pernah didemo ribuan masa terkait RUU Keamanan Global, Ia bersama Parlemen Prancis telah membatalkan RUU Kemanan Global yang menuai kontroversi.
Khususnya pada pasal yang akan mengekang hak untuk memfilmkan petugas polisi yang sedang beraksi.
Di sisi lain, Presiden Macron juga banyak membahas tentang Islam hingga menimbulkan para pemimpin negara muslim bereaksi.
Salah satu point dari pidato Presiden Macron ini adalah membahas Islam agama yang mengalami krisis, kemudian dikaitkan dengan aksi terorisme dan radikalisme.
Macron juga sempat memberi komentar pada guru sejarah di Perancis yang dipenggal karena menampilkan karikatur Nabi Muhammad.
Dalam Islam, memuat gambar nabi memang dilarang. Tapi t Macron menyatakan bahwa guru itu sedang "mengajarkan kebebasan berekspresi dan kepercayaan."
Boikot produk asal Perancis pun merebak di penjuru dunia menyusul ucapan kontroversial Macron ini.
Tak hanya itu, Macron juga sempat menyebut bahwa agama sedang mengalami krisis di dunia, jelas saja ucapannya itu langsung menuai kritik. Apalagi, Macron juga mengumumkan untuk mengutamakan nilai sekuler di Perancis.
"Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia saat ini, kami tidak hanya melihat ini di negara kami," ucap Macron. (cr09)
.jpg)
