Anak Nia Daniaty Catut Video Anies Baswedan dalam Dugaan Kasus Penipuan CPNS

Jumat 01 Okt 2021, 22:10 WIB
Anak dan Menantu Nia Daniaty Dilaporkan ke Polda Matro Jaya (Foto: Istimewa)

Anak dan Menantu Nia Daniaty Dilaporkan ke Polda Matro Jaya (Foto: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korban lain anak Nia Daniaty, berinisial J menceritakan kisahnya mengikuti seleksi CPNS Olivia Nathania dan suaminya, Rafly N Tilaar.

J mengaku membawa serta empat orang keluarganya dengan masing-masing membayar Rp40 juta. 

"Saya salah satu korban, dari CPNS Prestasi ini yang digebrakin oleh Oi (panggilan Olivia) ya dalam arti, saya ditipu sama Oi karena dijanjikan katanya 1000 persen pasti masuk," ujar J saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (1/10/2021).

J mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengikuti sederet kegiatan yang diinisiasi oleh Olivia. Diantaranya yakni tes kemampuan hingga pelantikan anggota CPNS secara virtual. 

 

Dia mengatakan pelantikan yang dia ikuti terasa sangat nyata. Tak tanggung, Olivia Nathania rupanya mencatut video Anies Baswedan. 

Membuat pelantikan itu seolah-olah diresmikan oleh Gubernur Jakarta tersebut. 

J kemudian memperlihatkan bukti video saat dirinya mengikuti pelantikan virtual itu. Video berdurasi dua menit lebih itu berisi sambutan, ucapan selamat dan terima kasih dari Anies Baswedan pada seluruh CPNS.

Pelantikan virtual itu dilaksanakan pada pukul 07:00 WIB. Seluruh peserta yang hadir diminta menyalakan kamera dan wajib mematikan audio. 

"Pelantikan Anies Baswedan itu virtual, lewat zoom itu kita patuh sampai dua menit karena ada pengibaran bendera merah putih," ceritanya. 

 

"Insert doang lah, rekayasa. Ibaratnya kalo orang mau nipu. Apa aja dilakukan," jelas J. 

Korban itupun kembali lagi menyatakan bahwa semuanya seolah telah disusun rapih. Dia bahkan mengaku sudah mendapati Surat Keputusan (SK) hingga Nota Dinas.

Bingung sudah mendapat berkas lengkap namun tak kunjung mengetahui kapan dan dimana dirinya ditempatkan, J pun mendatangi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bekasi  untuk memastikan. Sayangnya J malah mendapat omelan dari pihak BKD. 

"Saya sudah tiga kali ke BKD. Ngecek ada atas nama saya tidak  Ketiga kalinya, saya sampaikan ke Oi saya sampe masuk ruang BKD, diomelin ama orang BKD Bekasi," pungkas J.

BDiketahui, Anak Nia beserta Suaminya, RAF, dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena diduga menipu 225 orang yang dijanjikan masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), Jumat (24/9/2021). Keduanya dilaporkan atas dugaan kasus penipuan, penggelapan dan pemalsuan surat

Pelaporan disampaikan oleh kuasa hukum para korban, Odie Hudiyanto ke Polda Metro Jaya. Keduanya disangkakan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 263 KUHP. Laporan ini teregister dengan laporan polisi bernomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA, Tanggal: 23 September 2021.

Modusnya, Olivia diduga menjanjikan 225 orang untuk mengikuti tes calon aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) dan TNI-Polri, jika menyetor sejumlah uang. Total kerugian sekira Rp9,6 miliar diduga telah diberikan korban. 

Olivia diduga menawarkan posisi ASN dengan harga Rp25 juta sampai Rp156 juta. (cr07)

Berita Terkait
News Update