Karikatur Sental-sentil: Betapa Beratnya Berjuang Menahan Nafsu. (kartunis: poskota/arif)

Sental-Sentil

Betapa Beratnya Berjuang Menahan Nafsu

Senin 10 Mei 2021, 09:45 WIB

SEORANG wanita menangis di depan petugas polisi. Kenapa kok sebegitu sedihnya hingga mau menumpahkan air mata di depan petugas gabungan yang sedang bertugas  mengatur orang mudik?

Katanya dia harus mudik, harus dan harus. Dengan berbagai alasan, ia ungkapkan, nggak mungkin tinggal selama  lebaran di Jabodetabek. Bayangkan saja dia sudah tak bekerja lagi karena di PHK. Jadi mau ngapain lebaran di perantauan kalau dengan keadaan yang sengsara, nggak punya pemasukan?

Itu barusan satu ilustrasi peristiwa yang terjadi di satu penyekatan jalan menuju pulang kampung di Tangerang, ini satu diantara sekian ratus ribu orang yang punya alasan yang sama, kenapa nekat dan memaksa pulang kampung. Atau bisa juga sebab lain, seperti sudah sekian tahun nggak mudik, hingga rindu kampung dan keluarga, terutama orang tua.

Nah, sudah jelas pemerintah pusat daerah sudah menegaskan bahwa tahun ini warga tidak boleh mudik. Kecuali mereka yang memang dengan alasan yang luar biasa dan tidak bisa ditunda.

Memang ini bukan satu keputusan yang biasa, tapi karena corona yang masih melanda negeri tercinta ini. Demi mencegah atau paling tidak sedikit mengurangi penularan maka pemerintah wajibkan warga untuk menjaga diri, diantaranya mentaati  protokol kesehatan. Dan untuk menagkal penyebaran lainnya diantaranya tidak bertemu keluarga jauh, karena bisa menularkan atau tertular penyakit ganas tersebut.

Betapa beratnya perjuangan warga bertepatan dengan bulan suci ini, ya? Bayangkan saja, selain sedang menjalankan ibadah, mereka juga harus disibukan hal-hal lainnya, dari urusan makanan, pakaian, dan pulang kampung? Semuanya menguras tenaga dan pikiran, plus kantong?

Lalu apa ya jalan baiknya? Kalau boleh saran sih, sabar dan sabar. Kan semua pasti ada khikmahnya. Saat ini bisa tahan nafsu sejanak. Nafsu apa saja, termasuk nafsu pulang kampung.

Daripada sudah cape-cape jalan, di tengah perjalanan distop petugas suruh putar balik. Kan repot! (massoes)

Tags:
Sental-SentilberjuangMenahan NafsuBetapa Beratnya

Administrator

Reporter

Administrator

Editor