Anak-anak Selalu Jadi Sasaran Kejahatan

Jumat 28 Mei 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi Sental Sentil Anak-anak Selalu Jadi Sasaran Kejahatan. (arif)

Ilustrasi Sental Sentil Anak-anak Selalu Jadi Sasaran Kejahatan. (arif)

ORANG tua mana yang nggak panik ketika anaknya hilang dari rumahnya. Anak yang biasa berada di lingkungan keluarga tiba-tiba lenyap begitu saja. Ya, seorang anak berinisial  M diculik.

Mendengar kata culik saja, siapa pun orang tua, miskin atau kaya pastilah akan sedih luar biasa. Tapi, beruntung petugas dapat menemukan korban setelah sebulan lebih, di Tangerang, dengan keadaan yang cukup menyedihkan. Anak yang berasal dari Sukabumi itu dijadikan pemulung oleh sang penculik.

Kisah di atas bisa jadi cukup membuat kedua orang tuanya bersuka cita, karena sang anak ditemukan dalam keadaan masih hidup. Karena biasanya orang yang diculik, akan menjadi korban penganiayaan pisik, dan banyak kasus sampai meninggal.

Ini terjadi ketika penculik tidak memperoleh apa yang diinginkan dari orang tua korban. Misalnya, minta tebusan uang. Ketika tidak terpenuhi, dengan tidak segan-segan pelaku menganiaya korban, bahkan bisa sampai tewas. 

Itu termasuk kekerasan terhadap anak. Selain diperas bisa juga jadi korban seksual .  Bahkan ada anak yang dianiaya, pisik atau kejahatan seksual oleh orang tua sendiri.

Banyak kisah ketika bapak dengan tega menggagahi anak gadisnya. Ada orang tua kandung , bapak atau ibunya,yang tega aniaya anak sampai babak belur, bahkan meninggal.

Anak-anak yang selalu saja jadi sasaran kejahatan baik di dalam lingkungan rumah tangga,atau di luar. Celakanya memang, anak-anak mendapat perlakukan tidak manusiawi justru dari orang terdekat. Baik itu orang tua sendiri,saudara,kerabat,orang tua tiri dan dari luar orang-orang yang nggak dikenal.

Mau dikata apalah mereka para pelaku kejahatan,dengan kata yang sangat keras, biadab, nggak manusiawi atau yang lebih keji lagi, tapi ya masih saja kejahatan yang sama berulang.

Para pejuang pembela anak-anak, misalnya dengan gigih membela nasib anak yang nggak berdaya tersebut. Membawa para pelaku ke penjara, agar dihukum berat. Tapi, para pelaku masih saja nggak kapok!

Ya, semua bisa jadi nasihat bagi para orang tua, agar hati-hati menjaga anak-anaknya dari tindak kejahatan. Karena kejahatan bisa jadi karena ada kesempatan, jangan membiarkan anak-anaknya mengenakan perhiasan berharga yang bikin silau penjahat.  Termasuk juga HP, yang gampang banget dijambret!

Jaga juga anak-anak jangan sampai jadi sasaran kejahatan seksual. Ingat penjahat seksual itu bukan saja orang jauh, tapi juga orang dekat! - (massoes)

Berita Terkait

Yuk, Wujudkan Jakarta Sehat

Sabtu 29 Mei 2021, 06:30 WIB
undefined

‘Klaster Silaturahmi’ Lebaran

Sabtu 29 Mei 2021, 09:45 WIB
undefined

Puber Kedua Wanginya Pol

Senin 31 Mei 2021, 09:45 WIB
undefined

Alarm Bagi Provinsi di Jawa

Senin 31 Mei 2021, 06:30 WIB
undefined
News Update