ADVERTISEMENT

Sedikit Saja Menahan Diri Bersabar Pasti Aman dan Nyaman

Senin, 17 Mei 2021 09:45 WIB

Share
Karikatur Sental-Sentil: Sedikit Saja Menahan Diri Bersabar Pasti Aman dan Nyaman. (kartunis: poskota/ucha)
Karikatur Sental-Sentil: Sedikit Saja Menahan Diri Bersabar Pasti Aman dan Nyaman. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DETIK-detik terakhir muslim menyelesaikan kewajiban ibadah puasa, ujian berat menerjang mereka. Paling nyata di tanah air, misalnya, orang kepingin mudik begitu nafsunya, sampai dengan berbagai cara dilakukan. Ada yang naik bus, motor, bajaj, sepeda dan bahkan jalan kaki?

Jalan kaki, seandainya benar, ini adalah satu perjuangan yang luar biasa. Sebegitu ngototnya orang, nggak peduli bakalan menanggung akibatnya. Bukan sekadar lelah tapi bisa  jatuh sakit. Naik sepeda pun begitu adanya, untuk jarak yang panjang, kayaknya juga akan menuai akibat yang sama, yakni kelelahan dan sakit, yang bisa berakibat fatal. Kecuali atlet, barangkali?

Lihat saja ada ratusan pemudik yang menggunakan motor, yang juga dengan nekat menerobos sekat petugas. Bisa bayangkan jika nggak hati-hati juga sangat berbahaya, karena sepanjang jalan mudik, mereka akan bertemu dengan petugas yang siap-siap menyekat mereka.

Ya, sekarang mungkin sudah sampai di kampung halaman atau juga sebagian yang masih tersendat, dengan berbagai alasan. Bisa karena kena sekat petugas, kecelakaan atau penyebab lainnya. Bayangkan lagi, seandainya saja, bersabar sedikit saja, menahan diri menahan nafsu, nggak pulang kampung kan lagi asyik-asyik sekarang. Bisa beristirahat, sambil berWA ria, video call-an dengan sanak famili. Kan enojoy, bukan?

Mermang nggak seindah yang berdekatan, tapi kan sudah dibilang, kalau pun dekat nggak boleh bersentuhan. Orang yang dari Jakarata dan sekitarnya, pulang kampung bukan oleh-oleh yang mereka bawa tapi corona? Coba bayangkan, kalau mereka terpapar?

Ya, ada dua kemungkinan, sakit dan pasti akan menambah beban selain uang juga tenaga. Kalau meninggal, ya hanya penyesalan yang panjang bagi keluarga.

Sekali lagi, seandainya , sedikit saja bersabar, maka akan menuai kebahagiaan, walau pun dalam penantian yang masih panjang.

Bayangkan saja, saudara kita yang ada di Gaza sana, mereka sangat menderita, di tengah ibadahnya mereka justru mendapat perlakuan yang keji. Ditembaki, dibom yang mengancam nyawa nereka.

Bisa bayangkan? Betapa tidak nyamannya mereka? Beribadah di bawah ancaman senjata?

Nah, kita di sini di negeri tercinta ini, kan situasi dan kondisinya nyaman? Jadi sedikt saja bersabar, mununggu corona hilang, pasti akan menuia kenikmatan. (massoes)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT