Kehidupan Bagai Roda Berputar, Kadang di Atas dan di Bawah

Kamis 27 Mei 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi Sental Sentil Kehidupan Bagai Roda Berputar, Kadang di Atas dan di Bawah. (arif)

Ilustrasi Sental Sentil Kehidupan Bagai Roda Berputar, Kadang di Atas dan di Bawah. (arif)

Es,es, es kelapa muda, ayo siapa haus, minum saja es kelapa, pasti hilang hausnya! Begitu teriak tukang es keliling sambil mendorong gerobaknya.

Ada juga penjual es yang mangkal di pinggir jalan,menjajakan dagangannya mangkal di trotoar. Ada juga yang jualan makanan lain.

Dan boleh jadi para penjual tersebut diatas menjadi perhatian masyarakat. mengapa, ya karena mereka adalah orang-orang yang sebelumnya tampil sebagai selebritis, apakah olah ragawan terkenal, atau artis penyanyi, pemain film, sinetron?

Kok bisa, mereka jadi penjual es dan kue? Ya, begitulah hidup manusia. Kadang diatas dan kemudian tiba-tiba bisa berubah di bawah, kayak roda yang berputar.

Ilustrasi di atas bisa banyak yang terjadi di masyarakat luas, ya orang yang dulunya tajir melintir, rezekinya begitu mengalir deras tapi kemudian mendadak mandek!

Ada juga seorang wanita cantik, dulu istri pengusaha kaya raya, tapi pisah dan si wanita pun harus banting tulang mencari sesuap nasi hanya untuk mengisi perutnya. Masih banyak lagi  contoh yang seperti itu.

Lalu banyak orang bertanya, karena dulu wanita atau lelaki tersebut sering tampil di layar kaca, sering masuk koran dan majalah. Kok, sekarang menghilang? Kemana dan kayak apa sekarang dia?

Itu adalah pertanyaan yang sering kali terlempar dari orang banyak kepada seseorang yang dulu terkenal, tapi kemudian menghilang entah kemana? Biasanya orang terekenal, artis yang sering jadi pertanyaan. Kemana dia, masih jadi orang kah, atau sebaliknya tenggelam, jatuh miskin?

Itu biasa pertanyaan manusiawi. Banyak kisah, orang yang dulunya tajir melintir, tiba-tiba terpuruk, tapi ada juga yang jauh lebih maju dan juga ada yang adem tentram membina keluarganya.  

Begitulah hidup manusia. Jadi kalau sekarang lagi berjaya, janganlah sombong, pamer terus itu kekayaannya. Ada yang rumahnya lebar selapangan bola, sementara masih banyak saudaranya yang rumahnya sempit, itu pun reot.

Banyak juga yang pamer mobil mewah yang memenuhi garasinya dari ujung keujung. Sementara saudaranya masih banyak yang naik angkot, itu pun kadang nggak punya ongkos.

Berita Terkait

Antisipasi Puncak Kasus Positif

Jumat 28 Mei 2021, 06:30 WIB
undefined

Yuk, Wujudkan Jakarta Sehat

Sabtu 29 Mei 2021, 06:30 WIB
undefined

‘Klaster Silaturahmi’ Lebaran

Sabtu 29 Mei 2021, 09:45 WIB
undefined

Alarm Bagi Provinsi di Jawa

Senin 31 Mei 2021, 06:30 WIB
undefined

Antisipasi Lockdown Level RT

Rabu 02 Jun 2021, 06:30 WIB
undefined

Mau Lulus, Tes Dulu Dong…?

Rabu 02 Jun 2021, 09:45 WIB
undefined

News Update