Korban Banjir di Tenda Pengungsi Kolong Tol Becakayu Butuh Perlengkapan Bayi Hingga Toilet Portabel

Jumat 19 Feb 2021, 18:41 WIB
Kondisi pengungsi korban banjir yang tidur di tenda, kolong tol Becakayu. (Ifand)

Kondisi pengungsi korban banjir yang tidur di tenda, kolong tol Becakayu. (Ifand)

JAKARTA - Warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, yang menjadi korban banjir berharap bantuan dari pemerintah.

Mulai dari makanan, air minum, hingga toilet portabel dibutuhkan warga yang kini mengungsi akibat luapan air Kali Sunter.

Nanang Tarjono, 59,  salah satu warga RW 04 yang mengungsi mengatakan, dirinya dan warga lain membutuhkan bantuan toilet portabel.

Baca juga: Banjir di Rawa Buaya Mulai Surut, Pengungsi Sudah Kembali ke Rumah Masing-Masing

Pasalnya, saat ini banyaknya posko pengungsian pihaknya sangat membutuhkannya terlebih ia sendiri mengungsi di tenda bawah kolong Tol Becakayu.

"Biasanya ada toilet portabel, tapi enggak tahu kenapa sekarang belum ada. Katanya sudah mengajukan, tapi belum terlihat," katanya, Jumat (19/2).

Nanang menambahkan, memang tenda pengungsian berjarak sekitar lima meter dari kantor Sekretariat RW 04, terdapat kamar mandi.

Namun dari enam posko pengungsian bagi warga RW 04, tiga di antaranya merupakan tenda darurat yang dibangun petugas di Kolong Tol Becakayu.

Baca juga: Dijejali 300 Pengungsi yang Harus Tetap Jaga Prokes, Akhirnya Penghuni Posko di Musala Al-Ishlah Sebagian Dipindah

 "Kalau kamar mandi di pos RW kan cuma satu, jadi harus ngantri. Kalau ada toilet portabel kan enak, apalagi jumlah warga yang mengungsi disini banyak," ujarnya.

Banyaknya jumlah tenda pengungsian itu sendiri, kata Nanang, disebut untuk mencegah kerumunan dan penularan Covid-19.

Berita Terkait
News Update