POSKOTA.CO.ID - Klub yang dibela bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, Johor Darul Ta'zim (JDT) FC terancam mendapat sanksi dari AFC.
Sanksi menghantui JDT akibat insiden pelemparan botol ke arah hakim garis saat laga kontra Buriram United pada leg kedua 16 besar AFC Champions League Elite di Stadion Sultan Ibrahim, Selasa, 11 Maret 2025.
Insiden pelemparan botol kemasan air minum terjadi di menit-menit akhir, tak lama setelah hakim garis mengangkat bendera tanda offside yang membuat gol striker JDT, Jorge Obregon dianulir.
Para pendukung JDT kecewa hakim garis mengangkat bendera tanda offside, dan meluapkan emosi dengan melakukan pelemparan botol ke arah asisten wasit.
Dalam tayangan siaran langsung televisi, nampak hakim garis berlari ke tengah lapangan menghindari lemparan botol dari para pendukung JDT.
Dianulirnya gol Obregon mendapat reaksi dari berbagai pihak, namun keputusan akhir dari wasit Ahmad Al Ali asal Kuwait setelah tinjauan di ruang VAR tetap menganulir gol tersebut pada menit akhir.
Pro dan kontra mencuat karena tak sedikit penggemar dan pengamat sepak bola di Malaysia yang menilai Obregon berdiri sejajar saat bola diumpan.
Kejadian tersebut mendapat perhatian dari Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC, dan memastikan akan melakukan penyelidikan sebelum mengambil keputusan.
Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor Paul John mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan lebih lanjut mengenai insiden di akhir laga JDT vs Buriram united.
"Kami sedang menunggu laporannya," kata Datuk Seri Windsor Paul John dikutip dari laman media Malaysia, Sinar.