ADVERTISEMENT

Fokus Pencegahan Banjir, Pembangunan Lintasan Sepeda BMX di Kolong Tol Becakayu Alami Penundaan

Sabtu, 9 Oktober 2021 16:13 WIB

Share
Kondisi pump track kolong Tol Becakayu, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, yang hingga kini belum rampung, Kamis (7/10/2021) (cr02)
Kondisi pump track kolong Tol Becakayu, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, yang hingga kini belum rampung, Kamis (7/10/2021) (cr02)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ancaman banjir kala musim hujan membuat pembangunan lintasan pump track di kolong Tol Becakayu, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, tertunda.

Lurah Cipinang Melayu, Arroyantoro menjelaskan pembangunan lintasan yang ditujukan bagi pengguna sepeda BMX itu terpaksa ditunda sebab petugas PPSU yang ada difokuskan melakukan pencegahan banjir.

Petugas yang dimaksud yakni para pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Melayu yang selama ini melakukan pembangunan lintasan.

"Ditariknya pas masuk musim penghujan ini. Karena memang buat penanganan saluran yang mampet. Pembersihan eceng gondok, pembuatan sumur resapan," kata Arroyantoro saat dihubungi, Sabtu (9/10/2021).

 

Menurut dia, sejak awal lintasan berkonsep empat gundukan tanah tersebut, dibangun pada tahun 2020 tak ada petugas khusus yang melakukan pembangunan, seluruhnya diGraPARI anggota PPSU kelurahan.


Di sela kesibukan melakukan tugas rutin menjaga permukiman warga bersih, anggota PPSU Kelurahan Cipinang Melayu menyempatkan waktu guna membangun lintasan sepeda BMX.

Arroyantoro yang baru menjabat sebagai Lurah Cipinang Melayu menerangkan tak ada alokasi anggaran untuk pembangunan lintasan sepeda BMX yang digagas berjuluk Pilar Jati Bike Park.

Pembangunan berbeda dengan taman yang dilakukan jajaran Dinas Pertamanan dan Huta Kota DKI Jakarta sebab memiliki anggaran serta petugas khusus untuk melakukan pengerjaan.

"PPSU ada tong bekas enggak dipakai dimasukkin situ untuk gundukan-gundukan. Barangnya itu kita kumpulin dari wilayah. Misalnya di warga ada tong, sisa-sisa galian (tanah), tarik ke situ," ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT