SUBANG, POSKOTA.CO.ID – Seorang wanita indigo bernama Rara mencoba memberikan penerawangannya terkait dengan kelanjutan kasus pembunuhan Ibu Tuti dan Amelia Mustika Ratu.
Rara menegaskan bahwa dirinya ingin mengungkapkan fakta yang sudah terjadi dalam kasus ini, tetapi dia akan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Menurut Rara, ada keganjilan atas kasus pembunuhan ibu dan anak ini karena keduanya meninggal dunia di rumah dengan kondisi yang tak wajar.
Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Heri Susanto pada Jumat (8/10/2021).
Ketika sedang asik berbincang dengan Kepala Desa Cagak, Bapak Indra dan juga pemilik kanal YouTube Heri Susanto tiba-tiba saja Rara merasakan ada sesuatu yang aneh.
Ternyata dia menuturkan kalau ada roh Ibu Tuti yang datang ke tempat mereka berbincang-bincang soal kasus pembunuhan itu.
“Tadi ketika dibicarakan beliau hadir, namanya disebut, beliau hadir. Jadi jawabannya ‘iya itu saya’, almarhum Ibu Tuti hadir,” kata Rara.
Rara yakin bisa mengirimkan energi positif hingga telepati kepada para tim dari pihak kepolisian selama pencarian pelaku pembunuhan.
Kemudian Rara juga mengimbau kepada para pelaku untuk segera mengakui perbuatannya dan meminta maaf ke publik.
Mengapa? Karena jika tidak menurutnya arwah Ibu Tuti dan Amelia Mustika Ratu akan menghampiri mimpi para pelaku.
“Arwah itu, maaf ya buat keluarga Ibu Tuti dan Amel, arwah itu penasaran, mereka bisa menjangkau mimpi Anda,” ujar Rara.
“Jadi lebih baik jujur apa adanya, berani ngomong saah, ungkapakan kebenaran,” sambungnya.
Selain itu, Rara juga sudah melihat bahwa sebenarnya pelaku yang membunuh Ibu Tuti dan Amelia merupakan orang dekat yang sudah kenal satu sama lainnya.
Menurutnya kasus ini pada awalnya bukan merupakan sebuah pembunuhan, melainkan korban hanya berencana akan diculik saja.
Rara juga menyebut ada dua kunci yang harus diselidiki oleh pihak kepolisian, yakni penculikan dan pintu rumah tidak dikunci.
“Jadi tolong kepolisian segera selidiki dua kata kunci itu,” tutupnya.
Sementara itu, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat nampaknya semakin dekat dengan babak akhir.
Pasalnya, setelah makam korban Tuti dan Amalia kembali dibongkar untuk keperluan autopsi, polisi kabarnya sudah mengantongi sejumlah nama tersangka.
Pembongkaran makam Tuti dan Amalia dilakukan pihak kepolisian untuk melengkapi bukti kasus pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang yang hingga kini menjadi misteri.
Kabarnya, nama tersangka pembunuhan sadis itu akan diungkap oleh pihak kepolisian setelah hasil autopsi ulang jenazah keluar.
Kepastian itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago. Langkah penyidik juga kini sudah mengerucut.
"Iya tentu saja secepatnya (untuk ungkap pelaku)," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Erdi A Chaniago menyatakan bahwa autopsi ulang terhadap jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel) hasilnya tidak bisa diberikan ke publik karena itu merupakan kepentingan penyidik.
"Enggak, nggak bisa (diungkap) untuk kepentingan penyidik," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago, seperti dikutip poskota, Jumat (8/10/2021).
Menurut Erdi, hasil autopsi ini akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Ia menyebut bahwa autopsi ulang digunakan untuk mencocokkan penyebab kematian dengan bukti serta petunjuk baru yang berkaitan. (cr03)