Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. (foto: cr05)

Kriminal

Komnas HAM Ingin Mendengarkan Keterangan Pegawai KPI MS Terkait Kasus Pelecehan Seksual dan Perundungan

Jumat 03 Sep 2021, 20:13 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara mengatakan  ingin mendengarkan keterangan dari pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) MS i yang telah mengadukan menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan.

MS dijadwalkan hadir di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat pada Jumat (3/9/2021), siang.

"Kita masih tunggu, pokoknya saya sampai sore nanti ada di kantor. karena korban traumanya dalam sekali, jadi kita hargai," kata Beka.

Lebih lanjut, Beka mengatakan, apabila korban belum bisa datang ke Kantor Komnas Ham hari ini, pihaknya bersedia untuk bertemu dengan korban di lokasi yang disepakati. Beka juga menawarkan penjemputan demi keamanan korban.

"Itu prinsip sekarang ini. Jadi yang terpenting nyaman bagi korban, dan  aman bagi korban," ujarnya

Dijadwalkan hari ini Komnas HAM akan mendengarkan keterangan dari korban pelecehan seksual yang terjadi di Kantor KPI.

Nantinya, korban akan ditanyai terkait dengan kronologis peristiwa yang sebenarnya terjadi dan bentuk kekerasan seksual yang korban alami.

"Termasuk waktu dan siapa saja pelakunya. Itu agendanya hari ini," ucap Beka.

Selain mendengarkan keterangan dari MS, Komnas Ham juga berupaya melakukan pendampingan untuk memulihkan trauma yang dialami oleh korban. Dalam hal ini, Komnas Ham akan melakukan komunikasi dengan LPSK.

"Bagaiamanapun juga kami mengapresiasi betul keberanian korban untuk mengungkap peristiwa yang ada ke publik tidak semua korban punya semangat seperti itu dan keberanian itu," papar Beka.

Beka menilai, kasus kekerasan seksual berbeda dengan kasus-kasus Ham lainnya. Adapun yang Beka maksud yakni pemulihan mental dan trauma si korban.

"Trauma ini juga bukan hanya korban ,tapi juga keluarga korban karena ada tekanan publik yang sangat banyak dan bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman," pungkas Beka.

Sebelumnya diberitakan Seorang pria yang merupakan pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan yang dilakukan oleh sesama karyawan KPI.

Korban yang mengaku kejadian yang dialaminya itu dilakukan oleh sejumlah rekan kerjanya yang juga seorang pria terjadi sejak tahun 2012 silam. Bahkan ia mengaku pernah ditelanjangi serta dilecehkan di area kemaluannya dan memfoto perbuatan tersebut.

"Pelecehan seksual dan perundungan tersebut mengubah pola mental, menjadikan saya stress dan merasa hina, saya trauma berat tapi mau tak mau harus bertahan demi mencari nafkah, harus begini bangetkah dunia kerja di KPI? Di Jakarta?, " kata korban dalam keterangan tertulisnya yang Poskota.co.id terima, Kamis (2/9/2021).

Imbas kejadian tragis yang dialaminya itu, korban mengaku kerap berteriak sendiri karena merasa tertekan. Penelanjangan dan pelecehan itu dianggapnya begitu membekas pada dirinya.

Karena jumlah pelaku yang lebih dari 3 orang, korban menyebut tidak sanggup melawan karena menyadari dirinya kalah jumlah dan sempat mengalami stress imbas kejadian tersebut.

"Saya bertahan di KPI demi gaji untuk istri, ibu dan anak saya tercinta," sebutnya.

Selain itu korban juga mengaku kerap mendapat perlakuan tidak pantas dengan cara diperintah untuk membeli makanan dan mendapat intimidasi. Padahal kedudukan di KPI Pusat antara ia dan sejumlah rekannya itu setara dan bukan tugasnya melayani sesama rekan kerja.

Korban menjelaskan, kejadian itu terjadi secara berulang ulang. Perlakuan seperti memaki, memukul, dan merundung tanpa bisa korban melawannya karena kalah jumlah.

"Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh, perendahan martabat saya dilakukan terus menerus dan berulang sehingga saya tertekan dan hancur," ucapnya.  (cr-05)

Tags:
Komnas HAM Ingin MendengarkanKeterangan Pegawai KPI MSKasus Pelecehan Seksual dan Perundungan

Administrator

Reporter

Administrator

Editor