JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - MS, pegawai KPI yang melapor jadi korban perundungan dan pelecehan seksual membuat surat untuk netizen pasca kasusnya viral di media sosial (medsos).
Hal itu dilakukan, sebab netizen merasa kesal dan marah terhadap perlakuan para pelaku terhadap korban yang begitu merendahkan serta melecehkan.
Ternyata netizen juga menyerang keluarga pelaku seperti anak dan istrinya.
Kuasa hukum MS, Rony E Hutahaean meng-iya-kan jika kliennya membuat surat untuk netizen. Kliennya meminta agar netizen jangan menyerang anak dan istri pelaku.
"Benar (suratnya) dibuat oleh klien kami agar fokus penyelesaian perkara, bukan istri dan anak anaknya," ucapnya kepada wartawan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/9/2021).
"Itu suratnya karena beberapa netizen di media kecewa dan merasa marah atas sikap pelaku dan ingin menemui pelaku agar dilakukan efek jera," imbuhnya.
Lebih lanjut, korban tak ingin anak dan istri pelaku ikut terseret dalam masalah perundungan dan pelecehan yang dialaminya.
Sebab, anak dan istri pelaku tak bersalah serta tidak mengetahui perbuatan suami atau ayahnya di lingkungan kerja.
"Jadi jangan sampai apa yang dialami klien kami, juga dialami anak istri pelaku," terangnya.
MS pun berharap agar pasca kejadian yang menimpa dirinya, tak ada lagi korban perundungan dan pelecehan seksual lain.
Karena menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual akan mengganggu kondisi psikis. "Jangan sampai terulang hal yang sama," ujarnya.