Baca Juga: Anisah Ditandu 5 Kilometer untuk Bersalin, Jalan Cikeusik Pandeglang Tak Kunjung Diperbaiki
Di Desa Kumpay, Kecamatan Banjarsari, sebut dia, ada 8 RT dan dua RW yang saat ini kondisinya masih terisolir karena sulitnya akses jalan dan jembatan gantung yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Makanya ketika ada yang sakit dan mau berobat ke RS atau Puskesmas harus ditandu dulu ke jalan raya. Setelah itu baru dinaikan ke mobil," katanya.
Wahyu mengungkapkan, warga yang ditandu itu hendak dibawa ke RS di Pandeglang.
Dari rumahnya, pasien ditandu oleh warga menuju jalan raya, setelah tiba di Jalan Raya Pandeglang-Rangkas, pasien dinaikan ke kendaraan umum menuju RS SHL di Pandeglang.
"Jarak dari rumah pasien ke jalan raya itu ada sekitar 2 kilometer. Warga menandu pasien melewati jalan kecil dan hutan hingga menyebrang jembatan gantung sepanjang kurang lebih 30 meter," ujarnya.
Lanjut Wahyu, pasien hendak berobat jalan karena mengidap komplikasi penyakit. Semestinya, kata Wahyu, Rumbiah harus menjalani rawat inap.
Namun karena terbentur biaya, akhirnya hanya bisa berobat jalan saja.
"Sekarang pasien sudah dibawa lagi ke rumahnya, dan seperti biasa ketika dibawa pulang pun ditandu lagi oleh warga," tuturnya.
Baca Juga: Tak Bisa Dilewati Mobil, Ibu Hamil di Bayah Lebak Ditandu Pakai Sarung ke Puskesmas
Menurut dia, sebetulnya bukan tidak ada akses lain selain melewati jalan rusak dan jembatan tersebut.
Namun jika melalui jalur lain, harus melewati tiga desa dengan jarak tempuh cukup jauh hingga puluhan kilometer.