ADVERTISEMENT

Ada Pasien Ditandu Pakai Sarung di Pandeglang, Anggota DPRD: "Ya Allah Gusti" 

Selasa, 8 November 2022 08:55 WIB

Share
Habibi Arafat, Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang. (Foto: Ist).
Habibi Arafat, Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Mengetahui adanya warga menandu pasien dengan kain sarung di wilayah Kecamatan Cikeusik, anggota DPRD Pandeglang dari Komisi IV berkata "Ya Allah Gusti" dan gambar emoticon menangis. 

Entah sedih, kaget, terharu atau seperti apa, kata-kata dan gambar emoticon menangis itu disampaikan dalam pesan singkat WhatsApp pribadinya saat diminta tanggapan soal adanya pasien yang harus ditandu oleh warga tersebut.

"Ini persoalan jalan, saya kira jalan Leuwibalang harus segera dibangun. Karena akan mengganggu masyarakt melakukan aktifitas, terutama pelayanan kesehatan sebab jarak sangat jauh sekitar 11 km jalan yang rusaknya," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Habibi Arafat, Selasa (8/11/2022). 

Menurutnya, walaupun pelayanan kesehatan maksimal dilakukan oleh pihak Puskesmas setempat, tapi kalau akses jalannya tidak memadai, ya tetap masyarakat akan kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut. 

"Kalau jalannya tidak dibangun, setiap masyarakat yang mau dirujuk ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit ya pasti akan ditandu lagi pasiennya. Karena jalannya tidak bisa dilalui oleh kendaraan ambulan, apalagi musim penghujan sangat menghawatirkan," ujarnya. 

Ditegaskannya, bahwa akses jalan Leuwibalang di Kecamatan Cikeusik tersebut sudah seharusnya menjadi prioritas pembangunan. Karena pasien ditandu itu bukan pertama kalinya, tapi sudah beberapa kali terjadi dan penyebabnya adalah akses jalan. 

"Saya kura jalan Leuwibalang ini sudah seharusnya menjadi prioritas khusus untuk dibangun, karena ini sudah berdampak terhadap semua kegiatan masyarakat. Ini tidak bisa dibiarkan, maka saya harap Bupati Pandeglang memprioritaskan pembangunan jalan itu," pintanya. 

Diberitakan sebelumnya, pasien yang terpaksa harus ditandu dengan menggunakan kain sarung oleh warga, bahwa pasien tersebut sehabis melakukan persalinan di Rumah Sakit Serang. 

Untuk bisa sampai ke rumah, pasien tersebut malam-malam dengan kondisi gelap harus ditandu oleh warga, karena akses jalan di wilayah tersebut rusak parah tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. (Samsul Fatoni).

 

ADVERTISEMENT

Reporter: Samsul Fathony
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT