ADVERTISEMENT

Jalan Rusak Parah, Warga Cikeusik Ditandu Menggunakan Kain Sarung saat Pulang ke Rumah Usai Melahirkan

Senin, 7 November 2022 17:26 WIB

Share
Jalan rusak parah, warga habis melahirkan ditandu menggunakan kain sarung. (foto: ist)
Jalan rusak parah, warga habis melahirkan ditandu menggunakan kain sarung. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Aksi warga menandu pasien dengan menggunakan kain sarung kembali terjadi di Pandeglang. Pemicunya yaitu akibat kondisi jalan rusak parah dan becek sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat atau ambulans. 

Sebelumnya, pasien yang ditandu tersebut merupakan ibu hamil yang hendak melakukan persalinan, yaitu warga asal Kampung Babakan Sawah, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang. 

Kali ini, pasien yang ditandu juga merupakan seorang pasien pulang habis melakukan persalinan dari salah satu Rumah Sakit di Serang, yang juga merupakan warga Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik. 

Dari informasi yang dihimpun, penyebab harus ditandunya seorang pasien sehabis melakukan persalinan tersebut lantaran akses jalan yang rusak. 

Kondisi jalan yang dilalui warga menandu pasien tersebut rusak dan becek, sehingga tidak bisa dilalui mobil. Ditandu menggunakan kain sarung satu-satunya alternatif warga dalam membantu pasien supaya sampai ke rumahnya. 

Lebih mirisnya lagi, warga tersebut menandu pasien sejauh 5 kilo meter pada malam hari dengan kondisi hujan rintik-rintik dan gelap. Penerangan jalan pun hanya dengan menggunakan lampu senter.

Diketahui, pasien sehabis melakukan persalinan tersebut bernama Sukminah (39) warga Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang.

"Bu Sukminah ini baru melahirkan di Rumah sakit Serang, beliau mau dibawa pulang, karena kondisi jalan menuju rumahnya rusak dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan akhirnya terpaksa harus ditandu," ungkap Angga, salah seorang warga sekitar, Senin 7 November 2022.

Ia berharap, pemerintah bisa melakukan perbaikan jalan di wilayah tersebut, supaya masyarakat atau pasien tidak harus ditandu seperti itu. 

"Kami harap pemerintah melihat kondisi jalan di wilayah kami. Kasian warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan tapi harus ditandu, bagaimana nanti kalau pasiennya darurat. Maka diharapkan jalan itu segera dibangun," harapnya. (samsulfatoni)

ADVERTISEMENT

Editor: Cahyono
Contributor: Samsul Fatoni
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT