JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga memasuki hari keempat dengan fokus utama pada antisipasi hujan ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi di Jakarta.
OMC hanya dilaksanakan pada kondisi atmosfer yang diprakirakan akan mengakibatkan bencana, sehingga tidak semua awan hujan akan dilakukan penyemaian.
Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo menjelaskan analisis terbaru, potensi hujan lebat dengan intensitas sedang hingga tinggi di beberapa wilayah menjadi perhatian utama.
"Analisis kondisi dinamika atmosfer, pada siang hingga dini hari terdapat potensi hujan ringan-sedang dan lebat di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten," kata Budi dalam keterangan resmi, Jumat, 14 Maret 2025.
Baca Juga: Cara Tukar Poin Telkomsel Jadi Saldo DANA, Klaim Sekarang Sebelum Hangus
Budi juga menambahkan bahwa pelaksanaan modifikasi cuaca dilaksanakan untuk mengendalikan curah hujan ekstrem di wilayah DKI Jakarta.
"Kami terus mengoptimalkan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan, sehingga potensi curah hujan ekstrem dapat berkurang, terutama di daerah yang rentan terhadap banjir. Sementara itu, potensi hujan dengan intensitas ringan yang dianggap tidak membahayakan, akan dibiarkan berlangsung secara alami," jelasnya.
Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus juru bicara OMC Jakarta tahun 2025, Michael Sitanggang menjelaskan langkah-langkah mitigasi yang dilakukan termasuk penyemaian awan menggunakan zat higroskopis untuk mempercepat presipitasi di lokasi yang lebih aman.
Baca Juga: Rano Karno Larang Pengurus RW Minta THR: Ga Usah Diimbau, Sudah Paham
"Bahan semai yang digunakan dalam pada misi operasi hari keempat ini yakni NaCl sebanyak 1,6 ton pada dua kali sorti dengan total jam terbang selama 4 jam 20 menit. Area semai pada sorti pertama di wilayah Pesisir Ujung Kulon, Perairan Selatan Prov. Banten dan Selat Sunda, sedangkan pada sorti kedua di wilayah Selat Sunda dan sekitar Ujung Kulon," terangnya.