Yang Berduka Gegara Gagal Melaju ke Semifinal

Selasa, 13 Desember 2022 15:00 WIB

Share
Neymar dan Dani Alves nampak sedih usai Brasil kalah adu penalti melawan Kroasia.
Neymar dan Dani Alves nampak sedih usai Brasil kalah adu penalti melawan Kroasia.

QATAR, POSKOTA.CO.ID - Duka mendalam ketika tim unggulan kalah untuk mengamankan tiket semifinal Piala Dunia.

Situasi ini dialami para pemain sepak bola.

Ini nampaik pada tiga pesepak bola kawakan. Seperti Harry Kane (Inggris), Neymar (Brazil), dan Cristiano Ronaldo (Portugal).

Harry Kane Berdamai Dengan Kenyataan

Kapten skuat Inggris Harry Kane mengatakan dia harus berdamai dengan kenyataan bahwa tendangan penalti keduanya gagal merobek gawang juara bertahan Prancis dalam babak perempat final Piala Dunia pada Sabtu (10/12). Akibatnya Tim Tiga Singa harus angkat koper lebih cepat meninggalkan Qatar.

Striker itu berhasil mengimbangi skor Tim Ayam Jantan 1 - 1 melalui tendangan penalti pertama yang sukses di menit ke-54. Sepakan ini membuatnya berhasil menyamai rekor pemain lawas Wayne Rooney yang selama kariernya telah menyumbangkan 53 gol untuk Inggris.

Harry Kane kemudian memiliki kesempatan untuk mengejar skor menjadi 2 - 2 setelah Mason Mount dilanggar pemain Les Bleus Theo Hernandez di area penalti. Namun kali ini usahanya gagal. Tendangan penalti yang dilesakkan Harry Kane meleset, melambung tinggi di atas mistar gawang lawan.

Setelah wasit meniupkan peluit panjang tanda laga berakhir, Harry Kane duduk berjongkok, dan tertunduk lesu menatap lapangan hijau sebelum akhirnya berjalan pergi meninggalkan arena sambil menangis. Bahkan pelatih Inggris Gareth Southgate ikut turun menghiburnya.

"Saya bukan tipe orang yang terlalu memikirkan penalti, saya mempersiapkan hal yang sama apakah saya mendapat satu atau dua tendangan penalti dalam satu pertandingan," kata Harry Kane.

"Tentu saja kekalahan adalah sesuatu yang harus saya jalani dan tanggung. Namun yang bisa kita lakukan hanyalah berbangga satu sama lain dan tahu bahwa tim kami berada di posisi yang sangat bagus di masa mendatang,” lanjutnya.

Halaman
Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar