QATAR, POSKOTA.CO.ID - Ketika dua negara yang saling bermusuhan berhadapan di pertandingan Piala Dunia kemudian apa yang terjadi?
Seperti halnya Iran dan Amerika Serikat, hubungan keduanya terus memburuk.
Terutama menyusul kematian seorang perempuan dalam tahanan polisi pada September lalu.
Perempuan tersebut, Mahsa Amini, ditangkap polisi karena melanggar aturan berpakaian.
Di tengah situasi tersebut, tim nasional sepak bola Iran dan AS berhadapan pada hari Selasa (29/11/2022) di turnamen Piala Dunia di Qatar. Demikian dikutip dari VOA.
Keamanan ditingkatkan pada pertandingan tersebut. Beberapa barang yang memperlihatkan dukungan bagi protes dilarang dibawa.
Namun suasana terasa damai sebelum pertandingan. Para pendukung berbaur membawa bendera, nyanyian dan musik.
Para fans tim AS dan tim Iran bahkan berfoto bersama sewaktu mereka bersiap menyaksikan pertandingan yang berakhir dengan skor 1 - 0 untuk tim AS.
Pertandingan berlangsung seperti biasa di lapangan tanpa ada tanda-tanda permusuhan di antara para pemain.
Salah seorang penonton mengatakan,“Saya pikir tim Amerika benar-benar suportif terhadap tim Iran. Menurut saya ada perbedaan antara yang terjadi di lapangan dan apa yang terjadi di balik pintu dengan pemerintah.”
Dia melanjutkan,”Tetapi saya pikir hari ini para fans semuanya bersahabat. Ini luar biasa menyenangkan. Saya tidak melihat hal-hal, cerita-cerita dalam berbagai berita yang kami dengar. Itu tidak terjadi di stadion hari ini.”
Ada beberapa aksi protes di tribun. Termasuk poster yang antara lain memuat tulisan “Bebaskan Iran” dan nama “Mahsa Amini”. ***