Akankah Maroko Memberikan Kejutan Lagi?

Jumat 09 Des 2022, 14:00 WIB
Maroko bergembira memenangkan adu penalti melawan Spanyol untuk melaju ke perempat final Piala Dunia.

Maroko bergembira memenangkan adu penalti melawan Spanyol untuk melaju ke perempat final Piala Dunia.

QATAR, POSKOTA.CO.ID - Maroko menghadirkan sejumlah kejutan ketika Piala Dunia 2022. Akankah mereka memberikan lagi kejutan?

Tim nasional negara tersebut mampu menyingkirkan Spanyol dari babak 16 besar melalui adu penalty. Usai bermain imbang 0 - 0 selama 120 menit.

Saat tendangan penentuan, perhatian tertuju ke Achraf Hakimi, mantan bek kanan Real Madrid kelahiran Spanyol. Pemain berusia 24 tahun itu memikul tanggung jawab di pundaknya. Tendangan membuahkan gol akan membawa Maroko lolos ke perempat final Piala Dunia pertama mereka.

Sang bek maju dan dengan dingin mengirimkan bola ke tengah gawang yang membuat semua pendukung dan pemain Maroko melompat kegirangan. Achraf Hakimi lantas melangkah menuju ibunya di tribun untuk merayakan kemenangan tersebut.

Pencapaian Maroko

Dikutip dari BBC pada Rabu (7/12/2022), Maroko menjadi tim Afrika keempat dan negara Arab pertama yang mencapai babak delapan besar.

Kamerun melakukannya pada 1990, Senegal pada 2002, dan Ghana pada 2010. Tak satu pun dari tim Afrika yang pernah melangkah lebih jauh.

"Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan mereka semua menyatukan perbedaan, mereka semua menunjukkan determinasi yang luar biasa,” ujar Walid Reragui selaku manajer Maroko usai pertandingan.

Walid Reragui pun menerima panggilan telepon dari Raja Maroko Mohammed VI usai pertandingan.

"Luar biasa bagi orang Maroko menerima panggilan itu," kata Walid Reragui. "Dia selalu menyemangati kami dan dia memberi kami nasihat dan dia meminta kami untuk memberikan segalanya.

"Pesannya selalu sama, dia bangga dengan para pemain dan dia bangga dengan kami dan sebagai hasilnya kami ingin melangkah lebih jauh dan melakukan lebih baik lagi ke depannya."

Kami Percaya Bisa Menang Lagi

Maroko sangat tidak diunggulkan dalam laga ini dan mereka paham itu.

Mereka berpegang teguh pada rencana permainan dengan tetap pada lini pertahanan yang tegas dan padat sehingga Spanyol hanya mampu melepaskan satu tembakan ke arah gawang.

Tim nasional Maroko bergeming walau tim Spanyol asuhan Luis Enrique berupaya membuat Achraf Hakimi dan rekan-rekannya lengah dengan melakukan lebih dari 1.000 operan.

Anak buah Walid Reragui disemangati para pendukung mereka yang jauh melebihi jumlah pendukung Spanyol dengan nyanyian, tarian, dan cemoohan selama 120 menit penuh.

Sekelompok kecil pendukung timnas Spanyol di belakang gawang tidak hanya akan pergi dengan hati hancur. Tetapi dengan gendang telinga berdenging sepanjang sisa malam itu.

Kapten tim Romain Saiss melambangkan semangat Maroko bermain dengan cedera hamstring. Nayef Aguerd dari West Ham sangat luar biasa sebelum dia tertatih-tatih karena cedera. Sementara gelandang Sofyan Amrabat mengganggu tim Spanyol sepanjang pertandingan.

Walid Reragui menambahkan,”Spanyol adalah salah satu tim terbaik di dunia jika bukan yang terbaik. Kami tidak bisa bermain terlalu ke depan karena itulah yang mereka ingin kami lakukan.”

"Kami sabar dan tahu jika kami sampai di sana, kami memiliki peluang dengan salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Kami berjuang untuk itu."

Salah seorang penggemar Maroko, Azam, merayakan kemenangan tim kesayangannya di luar stadion.

Dia mengatakan,"Tidak ada yang percaya, kami percaya. Kami percaya bisa menang lagi.”

Lanjutnya,"Tim ini adalah pahlawan. Kami mencintai mereka dan mereka bisa mencapai semifinal lalu final. Lalu mereka bisa mengangkat Piala Dunia. Kami tidak takut dengan Spanyol. Mereka menguasai bola, kami menang.”

"Perayaan di Maroko akan seperti yang belum pernah anda lihat. Ini akan luar biasa. Seperti perayaan di sini."

Azam benar. Perayaan berlangsung di ibu kota Rabat.

Fans Maroko sedang menantikan kejutan lainnya ketika menghadapi juara Eropa 2016 Portugal yang melibas Swiss dengan skor 6 - 1 pada babak 16 besar. ***

Berita Terkait
News Update