JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa dikabarkan ditangkap terkait kasus narkoba. Teddy Minahasa alias TM merupakan polisi terkaya versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN).
Berdasarkan data yang dihimpun, Teddy Minahasa lahir pada 23 November 1970 di Minahasa, Sulawesi Utara. Dia merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1993.
Dalam perjalanan karirnya, TM memiliki banyak pengalaman di bidang Lalu Lintas. Pada tahun 2014, beliau pernah menjadi ajudan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).
Jejak karir TM yakni pada 2008 pernah menjabat sebagai Kabidregident Ditlantas Polda Metro Jaya. Kemudian pada 2011 pernah menjadi Kapolres Malang.
2013 TM bertugas sebagai Kasubbagjiansisops Bajiansis Rojianstra Sops Polri. Kemudian pada tahun 2014, Irjen Teddy menjadi Ajudan Wapres RI, Jusuf Kalla.
Kemudian pada 2017, TM sempat menjadi Staf Ahli Wapres RI. Masih tahun 2017, dia menjadi Karopaminal Divisi Propam Polri.
Pada 2018, TM ditunjuk sebagai Kapolda Banten. Lalu dia dipindahkan menjadi Wakapolda Lampung masih di tahun 2018.
Setelahnya pada 2019, dia ditunjuk menjabat Sahlijemen Kapolri. Kemudian pada 2021, dia baru menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
TM saat sudah ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur dalam surat telegram Nomor: ST/2134/X/KEP/2022. Namun memang belum ada serah terima jabatan dari Kapolda Jatim yang lama.
Berdasarkan data dari LHKPN, TM memiliki harta lebih dari Rp 29 miliar. Dia diketahui melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 26 Maret 2022, dalam posisi sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Dalam LHKPN itu, total harta kekayaan Teddy adalah Rp 29.974.417.203 (miliar). Dari total kekayaannya itu, Rp 25 miliar lebih merupakan tanah dan bangunan di sejumlah daerah di Indonesia.
Selain itu, TM juga dilaporkan mempunyai kendaraan jenis mobil Jeep Wrangler tahun 2016 hasil sendiri senilai Rp750 juta. Lalu mobil Toyota FJ 55 Tahun 1970 senilai Rp 75 juta.
Kemudian mobil Toyota Land Cruiser HDJ 80R Tahun 1996 hasil sendiri senilai Rp 600 juta. Ada motor Harley Davidson Solo Tahun 2014 hasil sendiri senilai Rp 650 juta.