Alasan Kuat Pakar Sebut Teddy Minahasa Bakal Kena Hukuman Mati

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar Hukum Pidana Aristo Pangaribuan 
mengatakan bahwa Teddy Minahasa kemungkinan bisa mendapat hukuman maksimal seumur hidup atau bahkan mati.

Lantas mengapa pakar hukum pidana itu menegaskan kalau Teddy Minahasa berpeluang terjerat hukuman mati?

"Kemungkinan memang ada hukuman mati ya, karena kita lihat dari perkara Sambo juga. Kedua ini kan kalau kita lihat secara showcases Polisi ingin membersihkan reputasinya, maka hukuman mati ini menjadi masuk akal," kata Aristo disitat dalam saluran Youtube AKI Pagi, Rabu 16 Maret 2023.

Walau begitu, kata dia, pada akhirnya akan susah nantinya dalam penerapan eksekusi hukuman mati karena adanya KUHP baru. Dia menilai andaipun ada putusan hukuman mati, namun dinilai bisa saja hanya sekadar sebuah putusan saja.

"Apakah dihukum mati nantinya dihukum mati betul-betul? Sangat ragu."

Makanya saya bilang artinya kalau memberikan hukuman mati itu menjadi reasonnable, karena toh nanti juga nggak akan dihukum mati, tapi mendapatkan sebuah benefit untuk public image bahwa hukum sedang bekerja semaksimal mungkin," kata dia lagi.

Terkait adanya keterlibatan Polri lain, seperti Dody dan Kasranto, Aristo mengatakan semua harus kembali ke substansi. Yang pasti Teddy Minahasa lah yang dinilai kuat akan mendapatkan hukuman besar atas kasus ini, mengingat dialah yang menggerakkan semuanya.

Saat disinggung mengenai upaya Dody dan Kasranto keluar dari 'karut-marut' Teddy Minahasa, Aristo menilai sah-sah saja bagi mereka melakukan itu.

Sebab sejauh ini ada argumen kuat yang memperlihatkan bahwa dalam struktur Kepolisian ada nilai patronase yang kuat terhadap atasan. Sehingga, kata dia, tak terlalu susah untuk meyakinkan hakim kalau Dody dan Kasranto menjadi korban perintah atasan.

"Saya tak yakin Dody dan Kasranto dihukum maksimal, kecuali nantinya dapat dibuktikan bahwa orang-orang ternyata pemain, dan bukan kali pertama menjual narkoba," kata dia menyinggung Teddy Minahasa berpeluang kena hukuman mati.