Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM. (Poskota/Rika)

NEWS

Komnas HAM Sebut Kasus Brigadir J Makin Terang Benderang, Apa Temuannya?

Sabtu 06 Agu 2022, 13:11 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) kian menemui titik terang.

Hal itu dibenarkan oleh Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) M Choirul Anam.

Ia mengatakan pengungkapan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kian temui titik terang.

Hasil tersebut dia ungkapkan usai memeriksa 10 dari 15 ponsel terkait kasus tersebut yang dikumpulkan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareksrim Polri.

"Ini (hasil pemeriksaan) yang membuat posisi kami melihat proses apa penanganan kasus Brigadir Yosua ini semakin lama semakin terang benderang," ujar Anam dalam konferensi pers, Jumat (5/8/2022).

"Data pemeriksaan 15 ponsel bertujuan untuk mengonfirmasi keterangan yang sudah diperoleh Komnas HAM sebelumnya," tambahnya.

Salah satunya, mencocokan isi percakapan dari ponsel tersebut dengan hasil wawancara dengan keluarga Brigadir J di Jambi.

"Bagi Komnas HAM sangat penting constraint (batasan runtutan) waktu yang sejak awal kami dapatkan dari Jambi," tutur Anam. 
 

Namun, Anam tak menjabarkan kepemilikan 15 ponsel tersebut.

Dia mengatakan, lantaran proses pemeriksaan masih berlangsung dan informasi kepemilikan ponsel merupakan bagian yang masih didalami oleh Komnas HAM.

"Kalau pertanyaan itu ponselnya siapa, mereknya apa, itu bagian dari yang mau kami dalami, mau kami sinkronisasi dengan bahan yang sebelumnya kami dapatkan sehingga kami tidak bisa menyebutkan itu ponselnya siapa, mereknya apa," jelas Anam.

Seperti diketahui, Brigadir J adalah polisi yang meninggal dunia karena luka tembak di rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat 8 Juli 2022.

Pihak kepolisian telah menetapkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 338 jo Pasal 55 dan 56 KUHP, Rabu (3/8/2022).

Dalam keterangan polisi tiga hari setelah kematian atau pada 11 Juli 2022, Brigadir J meninggal setelah baku tembak dengan Bharada E.

Baku tembak dipicu dugaan pelecehan Brigadir J terhadap istri Irjen Sambo, Putri Chandrawathi.

Aksi saling tembak itu akhirnya berujung pada meninggalnya Brigadir J.

Hingga penetapan Bharada E sebagai tersangka, polisi belum berhasil  mengungkap kronologi baru terkait kasus ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan tim khusus bentukannya masih mengusut dan mendalami kasus ini sebelum menyampaikan temuan baru ke masyarakat.(*)

Tags:
brigadir JBharada EKapolriKomnas HAM

Administrator

Reporter

Administrator

Editor