Komnas HAM Bongkar Drama Nyonya Ferdy Sambo yang Sering Ngaku Trauma: Kita Datangkan Tim Psikologis Independen untuk Uji Ulang!

Minggu, 7 Agustus 2022 18:53 WIB

Share
Kolase foto Ketua Komnas HAM dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase foto Ketua Komnas HAM dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (Foto: Diolah dari Google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebulan setelah peristiwa kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi masih bersembunyi di balik kamar dan tak kunjung buka suara. Komnas HAM yang kesulitan memeriksa istri Ferdy Sambo tersebut akhirnya menyatakan untuk mengecek kebenaran trauma yang dialaminya.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengatakan pihaknya akan mengirimkan tim psikologis independen untuk menguji kebenaran trauma yang dialami Putri. Hal ini menurut dia penting agar keterangan untuk memperoleh fakta terkait tewasnya Brigadir J bisa segera diungkap.

"Kita usulkan, tim penyidik, juga dari Komnas HAM, sudah bisa mendatangkan tim psikologis independen untuk menguji ulang, apa benar dia mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder),” kata Taufan kepada wartawan Sabtu (6/8/2022).

Taufan menjelaskan, Komnas HAM melindungi hak-hak Putri Sambo sebagai pihak yang melaporkan mengalami dugaan pelecehan seksual dan dugaan ancaman pembunuhan. Kata dia, meskipun pelaporan tersebut belum dapat dikatakan sebagai kebenaran. Namun, perspektif HAM, menuntut semua orang, wajib menghormati Putri Sambo sebagai korban dari sangkaan yang dia laporkan.

“Karena sudah tiga pekan (satu bulan), beliau, Ibu PC (Putri Sambo) ini, dikatakan mengalami trauma,” ujar Taufan. Namun, pelabelan trauma selama ini sepihak, karena tak ada tim pendampingan ataupun regu psikolog independen yang dapat memastikan klaim tersebut.

“Kalau memang benar (trauma), memang harus benar-benar kita hormati hak-haknya. Tetapi, kalau ternyata tidak, maka bisa dimulai pemeriksaan terhadap dirinya (Putri Sambo). Termasuk nantinya, untuk bisa diminta keterangannya oleh Komnas HAM,” ujar Taufan.

Keterangan dari Putri Sambo, menjadi gerbang utama dalam proses pengungkapan, penyelidikan, maupun penyidikan atas tewasnya Brigadir J dalam insiden yang disebut adu tembak dengan Bharada Richard Eliezer (E) di rumah dinas Irjen Sambo.(*)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar