JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) masih menyisakan tanda tanya.
Pasalnya, kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan satu nama baru yakni seorang anggota kepolisian dengan inisial D, sebagai 'squad lama'.
Menurut Kamaruddin, sosok Brigadir D adalah orang yang disebutkan namanya oleh Brigadir J saat panggilan video (video call) bersama sang pacar Vera Simanjuntak.
Lebih lanjut, video call dengan Vera Simanjuntak disebutkan merupakan komunikasi terakhir sebelum Brigadir J menghembuskan napas terakhirnya.
Dalam keterangan di akun Facebooknya, Kamaruddin menyertakan tangkapan layar (screenshot) video call WhatsApp antara Brigadir J dan pacarnya yang kini viral.
Foto tersebut dapat dilihat lewat unggahan Kamaruddin Simanjuntak pada Rabu (27/06/2022).
Siapakah Sosok Inisial D?
Lewat unggahan Facebook Kamaruddin, ditunjukan tangkapan layar yang menampakan wajah Vera dengan mata juga sembab.
Ia juga menyertakan catatan penting yang menerangkan foto tersebut merupakan mendiang Brigadir J.
Kamaruddin menjelaskan bahwa saat itu Brigadir J pamit sekaligus memohon maaf kepada pacarnya.
Brigadir J mengaku kepada Vera bahwa dia akan pergi untuk selama-lamanya.
Penyebab kepergiannya, menurut Kamaruddin, karena ada kaitanya dengan sosok inisial D.
Kamaruddin menguraikan, Brigadir D tersebut adalah seorang anggota kepolisian yang juga merupakan ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.
Brigadir D, Kamarudin mengatakan, merupakan sosok yang termasuk dalam "squad lama".
"Squad lama itu inisial D, berpangkat Brigadir," ujar Kamaruddin melalui keterangan resminya, dikutip Jumat (29/7/2022).
Dalam unggahan Facebook, Kamaruddin meminta agar memberikan dukungan sehingga kasus Brigadir J bisa dibuka secara transparan.
“Noted: Keterangan Poto Alm. Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Ketika Alm : Pamitan & Memohon Maaf serta Meminta Mencari "pria lain" Sebagai Pengganti Dirinya,” tulis akun Facebook Kamaruddin Hendra Simanjuntak.
“Sekaligus Menjelaskan Bahwa Dia Akan Pergi Untuk Selamanya, Karena "AKan Dibunuh Oleh Para Squad Lama Yang Pada Kurang Ajar.. !" Demikian,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia juga meminta masyarakat mendukung hasil autopsi dan visum et repertum mendiang Brigadir J diumumkan secara terbuka.
"Dukung ‘Hasil Autopsi dan Visum Et Repertum Alm. Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat’ segera diumumkan sekarang juga secara terbuka, obyektif dan transfaran, sesuai amanat Presiden RI, demi kepastian hukum, keadilan dan kemamfaatannya,” pungkasnya.
(*)