ADVERTISEMENT

Komnas HAM Direncanakan Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo Terkait Insiden Tewasnya Brigadir J

Kamis, 28 Juli 2022 19:07 WIB

Share
Ilustrasi foto pemakaman jenazah Brigadir J secara kedinasan, kuasa hukum, dan istri Irjen Ferdy Sambo. (Foto: Diolah dari google).
Ilustrasi foto pemakaman jenazah Brigadir J secara kedinasan, kuasa hukum, dan istri Irjen Ferdy Sambo. (Foto: Diolah dari google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Putri Chandrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, rencananya akan dipanggil oleh Komnas HAM untuk dilakukan pemeriksaan terkait insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J.

Kominisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, pemeriksaan tersebut rencananya akan dilakukan setelah semua tahapan selesai dilakukan.

"Pasti, kami akan panggil Pak Ferdy Sambo. Pasti kami akan meminta keterangan bu Putri, tapi tahapannya adalah memperkuat dulu sekuen-sekuen ceritanya, konteks waktunya dan sebagainya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).

Anam mengatakan, saat ini pihaknya menyusun urutan cerita insiden polisi tembak polisi itu.

Menurutnya, setelah semua selesai, barulah pihaknya akan memeriksa Irjen Ferdy Sambo dan istri.

"Baru nanti pasti ke Ferdy Sambo, nanti akan ke TKP," jelas Anam.

Namun demikian, Anam belum mengetahui pasti kapan rencana pemanggilan kepada istri Irjen Ferdy Sambo itu dilakukan.

Pihaknya masih melakukan berbagai persiapan.

"Kemarin kesepakatannya soal siber sama soal digital fornesik, mereka akan menunggu dikasih waktu beberapa hari, beberapa harinya kan ga jelas apakah hari Rabu, Kamis atau Jumat, kalo kami sudah tau ini, kami bisa mengagendakan untuk yang lain," bebernya.

Sebelumnya, Komnas HAM telah memeriksa sejumlah bukti terkait tewasnya Brigadir J, di antaranya meminta keterangan tim forensik Mabes Polri terkait hasil autopsi, pada Senin (25/7/2022).

Komnas HAM juga telah memeriksa ajudan Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E pada Selasa (26/7/2022.

Kekinian, Komnas HAM memeriksa tim siber dan forensik digital terkait CCTV dan ponsel yang berkaitan dengan tewasnya Brigadir J, Rabu (27/7/2022).

Pemeriksaan forensik digital tersebut akan dilanjutkan pada pekan depan.

Anam mengatakan masih ada 20% lagi yang dibutuhkan untuk memperkuat sisi terangnya peristiwa tersebut.

"Ya ini sekitar tinggal 20% lagi yang kami butuhkan untuk memperkuat sisi-sisi terangnya peristiwa," pungkasnya. (andi)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Andi Adam Faturahman
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT