Media sosial (Ilustrasi)

Nasional

Pakar Komunikasi: Internet Suburkan Kultur Berdemokrasi Kelompok Milenial

Sabtu 23 Jul 2022, 17:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kelompok milenial masih belum menjadi aktor utama dari demokrasi dan masih menjadi etalase politik belaka.

Meski demikian milenial secara faktual banyak ikut berpartisipasi dalam demokrasi di media sosial. Hanya saja secara struktur belum terartikulasikan dengan baik.

Keterangan ini disampaikan Pakar Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad.

“Jadi kulturnya sebenarnya ada. Kulturnya itu sosial media. Internet ini menyuburkan kultur berdemokrasi karena apa yang tidak bisa dibicarakan di lembaga formal menjadi bahan diskusi,” kata Nyarwi Ahmad.

Hal ini dia sampaikan dalam webinar bertajuk “Struktur dan Kultur E-Democracy Indonesia” yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekolah Politik dan Komunikasi Indonesia pada Jumat (22/7/2022).

Milenial agar lebih partisipatif dalam berdemokrasi membutuhkan teknologi digital atau e-democracy.

Dia menyebut partai politik perlu mereformasi kultur kelembagaan politik. Begitu pula dengan cara kerja dalam sistem demokrasi.

Nyarwi Ahmad mengingatkan bahwa agar e-democracy di masa mendatang tak menjadi bencana maka kalangan milenial sebagai penyangga demokrasi penting pula memiliki dan merawat gagasan besar keindonesiaan.

“Di era media sosial momentum anak muda untuk tampil sebagai politisi, sebagai pemimpi, tetapi juga jangan tampil tanpa punya substansi ide tadi,” pungkasnya. ***

Tags:
sosial-mediadigitaldemokrasikomunikasiinternetmilenialmedia sosialsosmedMedsos

Reporter

Administrator

Editor